BACAKORAN.CO - Sindiran dilontarkan Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti kepada para perokok yang kerap mengeluh soal iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Menurutnya, tak masuk akal jika uang ratusan ribu untuk rokok bisa keluar, tapi iuran kesehatan yang jauh lebih murah malah terasa berat.
“Coba hitung, merokok itu bisa habis sekitar Rp500 ribu per bulan. Iuran BPJS? Tidak sampai Rp40 ribu bahkan Rp35 ribu. Kok rokok nggak berat, tapi bayar BPJS dibilang berat?” tegas Ghufron saat rapat Panja Komisi IX DPR RI, Kamis (25/9/2025).
PR Besar: Ubah Pola Pikir Masyarakat
BACA JUGA:Dokter Sarankan 4 Buah ini untuk Penderita Diabetes: Nomor 2 Banyak di Pasar!
Ghufron menilai fenomena ini menjadi tantangan besar dalam mengedukasi masyarakat.
“Ini bukan soal menyalahkan, tapi bagaimana kita bersama-sama meningkatkan kesadaran bahwa kesehatan jauh lebih penting daripada rokok,” ujarnya seperti dilansir dari CNBC Indonesia.
Solusi untuk Peserta yang Menunggak
BPJS Kesehatan, lanjut Ghufron, sudah menyiapkan program rehab tunggakan.
BACA JUGA:Waspadai Gula Darah Rendah Sebelum Hamil, Bisa Tingkatkan Risiko Komplikasi Persalinan
BACA JUGA:Diet Tanpa Ribet! Ini 7 Jajanan di Indomaret yang Rendah Kalori Cocok Buat Camilan
Peserta bisa menyesuaikan cicilan sesuai kemampuan finansialnya.
“Yang penting ada niat. Mekanismenya kami buat mudah, tinggal hitung kemampuan bayar,” jelasnya.
Bayar Iuran Kini Super Praktis
Tak hanya itu, BPJS menghadirkan lebih dari 1 juta kanal pembayaran di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Ingin Cepat Punya Anak? dr. Boyke Bocorkan Rumus Masa Subur Wanita Agar Segera Hamil
BACA JUGA:5 Buah Ini Bisa Picu Lonjakan Gula Darah, Apa Saja? Cek di Sini