BACAKORAN.CO - Donald Trump berjanji pada pemimpin Arab dan Islam yang tidak akan memberi Izin Netanyahu untuk caplok tepi Barat Gaza.
Ini adalah rencana perdamaian di Gaza yang sudah disampaikan untuk menyelesaikan perang di Gaza.
Janji ini disampaikan dalam pertemuan Trump dengan para pemimpin Arab dan Islam di sela-sela Sidang Umum PBB di New York pada Selasa (23/9/2025).
Pertemuan ini diselenggarakan bersama oleh AS dan Qatar, dan diikuti oleh Yordania, Turki, Indonesia, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
BACA JUGA:Pidato Macron di PBB Soal Palestina Bikin Prabowo Standing Ovation
BACA JUGA:Negara Barat Akui Kedaulatan Palestina, Hamas Desak PBB untuk Sanksi Hukum Israel!
"Saya pikir rencana ini menjawab kekhawatiran Israel dan, juga, kekhawatiran semua negara tetangga di kawasan ini," kata Witkoff. "Dan kami berharap, dan bisa saya katakan, bahkan yakin, bahwa dalam beberapa hari mendatang, kami akan dapat mengumumkan semacam terobosan," imbuhnya dilansir Al Arabiya, Kamis (25/9/2025).
Pada pertemuan besar ini, para pemimpin dengan tegas mendesak perlunya mengakhiri perang dan pembebasan semua sandera kemudian mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan.
"Mereka menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama dengan Presiden Trump dan menekankan pentingnya kepemimpinannya untuk mengakhiri perang dan membuka cakrawala bagi perdamaian yang adil dan abadi," demikian bunyi pernyataan bersama tersebut.
Sebelumnya Netanyahu telah mengumpulkan banyak pejabat keamanan senior untuk menyelesaikan strategi baru di Gaza.
Kantor Perdana Menteri Israel menyebutkan bahwa Netanyahu mendukung pengambilalihan militer penuh atas wilayah Palestina.
Kantor Perdana Menteri membeberkan dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari Al Arabiya, bahwa Netanyahu mengadakan diskusi keamanan terbatas yang berlangsung sekitar tiga jam.
Dalam diskusi ini, Kepala Staf Militer Eyal Zamir menyarankan untuk melanjutkan operasi di Gaza.
BACA JUGA:Anggap Hamas Bukan Ancaman, Mantan Pejabat Israel Desak Trump Hentikan Serangan di Gaza!
Dilansir Bacakoran.co dari Tempo.co, Media Israel, The Jerusalem Post juga menuliskan bahwa seorang pejabat Israel mengatakan Netanyahu akan membahas pula soal nasib sandera dengan pejabatnya.