- Gangguan pencernaan
- Mual dan muntah
- Sakit kepala
- Risiko keracunan berat pada anak-anak
Agus menyesalkan keputusan SPPG yang tidak mempertimbangkan faktor keamanan dan preferensi anak dalam menyusun menu MBG.
Pada Kamis, 25 September 2025, Agus turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi siswa yang terdampak.
BACA JUGA:Fakta Mengerikan! KSP Ungkap Dari 8.583 Dapur MBG, Cuma 34 yang Punya Sertifikat Higienis
BACA JUGA:Tepat Kunjungan Gibran, Murid SD 178 Palembang Keracunan Usai Santap MBG, Begini Kondisinya
“Saya tadi balik dari sekolah dan rumah-rumah siswa yang terdampak langsung. Besok pagi saya meluncur ke Pontianak, lalu ke Sekayam (Kabupaten Sanggau) karena ada kasus juga di sana,” jelasnya.
Ia mengunjungi sekolah dan rumah-rumah siswa untuk memastikan penanganan berjalan baik.
Selain itu, ia juga dijadwalkan menuju Pontianak dan Sekayam, Kabupaten Sanggau, karena ada laporan kasus serupa.
Agus menegaskan bahwa jika hasil investigasi membuktikan dapur SPPG Mulia Kerta sebagai sumber keracunan, maka dapur tersebut akan ditutup secara permanen demi keamanan siswa.
BACA JUGA:Kasus Keracunan Massal MBG di Bandung Barat: 1.333 Siswa Tumbang, Apa Penyebabnya?