Kritik keras juga diarahkan kepada penyelenggara MBG yang dinilai lalai dan tidak memperhatikan standar keamanan pangan.
Kapolri dalam pernyataannya berjanji tidak akan berhenti sampai penyebab utama terungkap.
BACA JUGA:Kasus Keracunan Massal MBG di Bandung Barat: 1.333 Siswa Tumbang, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Korban Keracunan MBG Terus Bertambah di Cipongkor, Tembus 500 Siswa!
Polri disebut tengah memeriksa seluruh rantai distribusi MBG, mulai dari proses pengadaan bahan makanan, penyimpanan, hingga dapur pengolahan.
Dari hasil investigasi tersebut, Polri berkomitmen memberikan rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah agar program MBG benar-benar aman dan tidak lagi menimbulkan korban.
Hingga kini ribuan siswa masih dalam tahap pemulihan, sementara sebagian lainnya masih dirawat di berbagai rumah sakit.
Orang tua korban mendesak pemerintah segera memberikan kompensasi sekaligus jaminan kesehatan penuh bagi anak-anak mereka.
Namun yang lebih penting, publik menunggu langkah konkret Kapolri dan jajarannya dalam membongkar skandal ini.
Jika penyebab utama tidak segera terungkap, program MBG yang seharusnya menjadi kebijakan unggulan bisa berubah menjadi krisis kepercayaan terbesar di sektor pendidikan dan kesehatan.
Dengan Polri yang kini resmi turun tangan, publik berharap kasus ini tidak hanya berhenti pada penyelidikan, tetapi juga berujung pada perbaikan total agar program bergizi gratis benar-benar menghadirkan manfaat, bukan malapetaka.