BACAKORAN.CO - Ribuan siswa di berbagai daerah dilaporkan mengalami keracunan usai menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kasus yang terus meluas ini akhirnya membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turun tangan.
Ia memastikan Polri sudah mengirimkan tim khusus untuk mendalami kasus yang kini menyita perhatian publik.
“Polri saat ini sedang melakukan pendalaman, turun ke lapangan untuk melaksanakan pendalaman satu per satu,” ujar Jenderal Listyo Sigit kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/9/2025), dikutip dari detikNews.
Ia menegaskan bahwa hasil temuan akan diumumkan secara terbuka.
BACA JUGA:Ribuan Siswa Bandung Barat Keracunan Massal Usai Santap MBG, Dinkes Tunggu Hasil Lab
“Tentunya secara resmi nanti akan kami informasikan,” tambahnya.
Pernyataan tegas Kapolri ini muncul setelah data menunjukkan jumlah korban keracunan MBG semakin mengkhawatirkan.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat, sejak Agustus hingga September 2025, ada 6.452 siswa yang diduga mengalami keracunan akibat menu MBG.
Sementara itu, data resmi pemerintah melalui Badan Gizi Nasional, Kementerian Kesehatan, serta BPOM, menyebutkan jumlah korban berada di kisaran 5 ribu orang.
Gejala yang dialami para siswa bervariasi, mulai dari diare, muntah, gatal-gatal, bengkak di wajah, sakit kepala, hingga sesak napas.
BACA JUGA:105 Siswa Keracunan MBG di Sumedang, Pemkab Turun Tangan Evaluasi Program
BACA JUGA:6.452 Siswa Keracunan, DPR, KPAI hingga YLKI Desak Pemerintah Evaluasi dan Stop Program MBG
Sedikitnya 978 siswa harus dirawat di rumah sakit akibat kondisi yang mengkhawatirkan tersebut.