Marak Keracunan, Orang Tua Murid Tolak Terima Program MBG, Kepala BGN Berikan Respon: Kita Hormati

Rabu 01 Oct 2025 - 14:59 WIB
Reporter : Yanti D.P
Editor : Yanti D.P

BACAKORAN.CO - Marak membahayakan anak-anak dari program MBG, orang tua murid di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) AI Izzah kota Serang, tolak diberikan program MBG.

Mereka menolak berdirinya dapur MBG atau Pendirian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan tersebut.

Melihat ini, Kepala MBG Dadan Hindayana memberikan respon dan ungkap meghormati keputusan orang tua murid tersebut.

"BGN memenuhi hak yang dimiliki penerima manfaat. Jika yang berhak tidak ingin (menerima MBG), kita hormati," ungkap Dadan dilansir Bacakoran.co dari DetikSumut, Rabu (1/10/2025).

BACA JUGA:Syarat dan Panduan Lengkap Urus Sertifikat Higienis (SLHS) Demi Selamatkan MBG dari Keracunan Massal!

BACA JUGA:Terus Bertambah! 129 Siswa di Garut Keracunan MBG, Kini Guru Pencicip Ikut Jadi Korban

Dalam penerapan program MBG tersebut Dadan ungkap adalah cara meningkatkan gizi anak dan keputusan menerima manfaat tersebut masih jadi pertimbangan utama.

Seperti diketahui SDIT ini ungkap masih ada banyak siswa lain di Kota Serang yang lebih membutuhkan program MBG dibanding anak-anak di SDIT Al Izzah, yang orang tuanya dinilai mampu.

"Kami sudah membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan biaya masuk yang cukup besar, sampai belasan juta. Kalau sudah mampu membiayai itu, kenapa harus ada MBG masuk ke dalam sekolah," katanya usai audiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

Penolakan ini juga didasari oleh akan adanya resiko bagi anak-anak, aktifitas kendaraan juga dinilai berpotensi membahayakan anak-anak.

BACA JUGA:Diduga Adanya Pelanggaran, Komnas HAM akan Usut Kasus Keracunan Masal Program MBG!

BACA JUGA:Dua Wartawan Dicekik Saat Liput Kasus Siswa Keracunan MBG di Jaktim, Polisi Turun Tangan

"Risikonya, anak-anak harus keluar area sekolah karena kantin dan fasilitas jadi makin sempit. Lalu-lalang kendaraan juga menambah risiko kecelakaan. Kalau terjadi sesuatu, siapa yang bertanggung jawab. Selain itu, ada juga potensi masalah sampah dan keamanan," ujarnya.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) terkait kasus keracunan makanan MBG.

Setelah pemanggilan ini, Dadan Hindayana ungkap beberapa instruksi yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Kategori :