Awasi Ketat LPG 3 kg, Pemerintah Mau Bentuk Badan Khusus! Beli Makin Ribet?

Minggu 05 Oct 2025 - 17:29 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACA JUGA:Ayah di Makassar Perkosa Anak Kandung Sejak Usia 7 Tahun, Ngaku Tergoda Sering Tidur Bareng

“Mulai tahun depan, iya. Kita gunakan NIK agar gas ini hanya dipakai masyarakat miskin, sesuai target Desil 1 sampai 4,” tegasnya.

Gas Subsidi Bukan untuk Orang Kaya

Bahlil dengan gamblang mengingatkan masyarakat kelas menengah-atas agar tak ikut-ikutan menggunakan gas melon.

“Jangan pakai LPG 3 kilogram lah kalau masuk desil 8, 9, 10. Mereka harusnya sadar diri,” sindirnya.

BACA JUGA:Viral Video Remaja di Asahan Minta Tolong ke Kapolres, Ungkap Sering Dianiaya Sang Ayah

BACA JUGA: Luhut 'Sentil' Menkeu Purbaya: Penyerapan Anggaran MBG Sudah Meningkat, Tak Perlu Ambil Yang Tidak Diserap!

Data Tunggal Jadi Kunci

Untuk memastikan penyaluran tepat sasaran, pemerintah mengandalkan data tunggal BPS. Skema distribusi nanti akan dikontrol lewat kuota dan terintegrasi dengan sistem digital.

Dulu Pernah Ada Wacana BLT

Sebelumnya, sempat mencuat wacana mengganti subsidi LPG 3 kg dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

BACA JUGA:Viral Kasus Polisi Bacok Polisi saat Pesta Miras, Propam Polda Gorontalo Siapkan Sanksi Berat

BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara HUT ke-80 TNI di Monas! Guncang Langit dengan Parade Alutsista

Namun, ide itu belum dijalankan. Sementara itu, Pertamina Patra Niaga terus mendata konsumen melalui aplikasi digital MAP. Hingga November 2024, sudah ada 57 juta NIK yang tercatat.

Kategori :