Inilah yang membuat akhirnya tim SAR memutuskan untuk menurunkan alat berat untuk membongkar bangungan tersebut.
Kebenaran pembongkaran bangunan menggunakan alat berat itu diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, Kamis (2/10/2025).
Suharyanto sebutkan sampai saat ini ada 59 orang sekitar pondok pesantren yang masih dinyatakan hilang dan belum bisa dipastokan apakah mereka masih di dalam bangunan tersebut atau tidak.
BACA JUGA:Update Korban Ponpes Al Khoziny Ambruk: Fakta Terbaru 14 Meninggal, 103 Selamat
BACA JUGA:Misteri Bau Anyir Ponpes Al-Khoziny, Update 13 Korban Tewas dan Ratusan Luka-Luka
Tim SAR gabungan sudah menggunakan alat-alat khusus untuk mencari suara atau tanda-tanda kehidupan di dalam reruntuhan tapi tidak ditemukan lagi suara-suara yang ada di dalam sana.
“Sampai tadi pagi tidak ada, akhirnya tim gabungan memutuskan masuk ke tahap berikutnya. Tahap evakuasi pencarian menggunakan alat berat,” ucap Suharyanto, dilansir Bacakoran.co dari Tribunnews, Sabtu (4/10/2025).
Sebelumnya Tragedi ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, kembali menelan korban jiwa.
Hingga Jumat (3/10/2025) malam, jumlah korban tewas Ponpes Al-Khoziny bertambah menjadi 13 santri.
Penemuan terbaru dilakukan oleh tim SAR gabungan yang berhasil mengevakuasi tiga korban hampir bersamaan dari bawah reruntuhan bangunan.
Insiden nahas ini terjadi pada Senin (29/9/2025) sore, ketika para santri sedang melaksanakan salat ashar berjamaah di mushala lantai dasar.
BACA JUGA:Hari ke-5 Evakuasi Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny: Tim SAR Temukan 3 Korban MD Lagi
Tanpa disangka bangunan setinggi tiga lantai yang baru saja selesai dicor runtuh menimpa para santri.
Suasana panik pun pecah saat para orangtua menanti kabar keselamatan anak mereka.
“Tadi secara beruntun ditemukan tiga korban. Semua sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya," Ujar Nanang Sigit, Kepala Basarnas Surabaya.
Rincian Evakuasi Korban
Proses evakuasi korban tewas Ponpes Al-Khoziny berlangsung dramatis.