BACA JUGA:Data Terkini, 10 Korban Tewas dan 103 Selamat dari Robohnya Ponpes Al Khoziny!
Pada pukul 17.15 WIB, seorang korban berhasil diekstrikasi di sektor A3. Hanya berselang dua menit, korban kedua ditemukan di sektor A1 dan pada pukul 17.30 WIB, satu korban tambahan berhasil dievakuasi dari sektor A2.
Dengan tambahan tiga korban itu total ada 13 santri yang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu dari 116 santri yang menjadi korban, sebanyak 103 orang berhasil selamat meski beberapa masih menjalani perawatan akibat luka serius.
Menurut keterangan resmi, alat berat terus dikerahkan untuk membuka akses reruntuhan.
BACA JUGA:Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk: Fondasi Lemah Diduga Jadi Penyebab!
Namun, ketika ditemukan korban, proses pencarian dihentikan sementara agar evakuasi bisa dilakukan secara manual.
Bau Anyir dari Reruntuhan
Di sisi lain misteri bau anyir mulai tercium warga sekitar tiga hari setelah insiden.
Warga mengaku bau tersebut tercium saat angin berembus.
“Iya bau (anyir) kadang-kadang. Ngerasa baunya sekelebat saat angin berembus," ujar seorang warga bernama Wahyono.
Ia juga menyebut bau semakin menyengat ketika berada di depan gerbang asrama putra Ponpes Al-Khoziny yang berjarak hanya tujuh meter dari bangunan ambruk.
Basarnas menyatakan area reruntuhan telah disterilkan hingga radius 50 meter untuk keamanan.
Meski demikian sejumlah petugas mengakui bahwa bau tersebut lebih terasa ketika berada di dekat titik robohnya bangunan.
Proses Pencarian Masih Dilanjutkan
Hingga hari kelima, pencarian korban masih terus dilakukan. Pihak berwenang menegaskan akan melanjutkan upaya pencarian sampai seluruh korban korban tewas Ponpes Al-Khoziny ditemukan.
Evakuasi dilakukan dengan kombinasi penggunaan alat berat dan tenaga manual.