BACAKORAN.CO - Keracunan diduga setelah menyantap MBG kembali menyita perhatian publik.
Kini terjadi di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah dan puluhan siswa di SMP Negeri 1 Tawangmangu dan SDN 3 Ngeblak alami keracunan.
"Iya (ada anak dibawa ke puskesmas diduga keracunan MBG). Ini ada 22 dari SDN 3 Nglebak, ada 41 dari SMP Negeri 1 Tawangmangu," kata Kepala Puskesmas Tawangmangu, dokter Sulistyo Wibowo saat dihubungi, seperti dilansir Bacakoran.co dari detiknews, Kamis (9/10/2025).
Kondisi terkini siswa yang keracunan tekah mengalami pemulihan dan membaik dan sudah ada yang dipulangkan dan masih ada pula yang di rawat.
BACA JUGA:Dugaan Sabotase Program MBG Menguat, MPSI Minta Aparat Bergerak Cepat Usut Pengelolaan!
BACA JUGA:Ribuan Pelajar Jateng Keracunan MBG, Gubernur Luthfi Minta Tak Dibesar-besarkan
"Yang SD kondisinya membaik, sudah sebagian kita pulangkan. Kemudian ada lagi enam yang kita kerja sama dengan klinik sekitar untuk nampung dulu. Nggih, ya ini ada sebagian sudah kita tangani, sebagian membaik, pulang," ungkapnya.
Sulistiyo juga ungkap para siswa yang diduga alami keracunan mengeluh mual, muntah, lemas dan mengalami pusing.
Sebelumnya adanya dugaan Sabotase dalam program MBG, Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI) desak aparat usut kasus ini.
Noor Azhari menduga ini setelah banyak sekali insiden keracunan dan adanya kegiatan mencurigakan yang sepenuhnya bukan kesalahan teknis.
"Jangan-jangan ini bukan semata masalah distribusi atau pengawasan yang lemah. Ada indikasi bahwa pihak tertentu memang sengaja ingin mencederai program besar Presiden Prabowo. Kalau benar, itu sudah termasuk sabotase terhadap program kerakyatan dan pengkhianatan terhadap rakyat,” ujar Noor di Jakarta, dilansir Bacakoran.co dari SindoNews, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya aparat negara perlu segera bergerak cepat dan terarah menelusuri jaringan di balik pengelolaan dapur-dapur penyedia MBG.
BACA JUGA:Ribuan Pelajar Jateng Keracunan MBG, Gubernur Luthfi Minta Tak Dibesar-besarkan
Pentingnya melakukan auditnunruk pelaksanaan program mulai dari dapur, siapa yang mengelola dan siapa yang bertanggung jawab pada wilayah tersebut.