Israel Kembali Gempur Lebanon, 1 Tewas dan 7 Luka Hizbullah Jadi Sasaran Utama

Jumat 17 Oct 2025 - 10:40 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

“Fasilitas tersebut digunakan untuk menyembunyikan aktivitas militer Hizbullah di bawah kedok sipil,” demikian pernyataan dari militer Israel.

BACA JUGA:Begini Cara Pemerintah Indonesia Jamin Ketersediaan Pupuk dengan Harga Terjangkau

BACA JUGA:Masyarakat Exited, Menkeu Layanan 'Lapor Pak Purbaya' untuk Aduan Pajak dan Cukai: Petugas Salah Disikat!

Presiden Lebanon Joseph Aoun mengecam keras serangan tersebut.

Ia menuduh Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata yang telah berlaku sejak tahun lalu dan menyebut tindakan itu sebagai “agresi terhadap fasilitas sipil.”

“Agresi Israel yang terus berulang adalah bagian dari kebijakan sistematis yang bertujuan menghancurkan infrastruktur produktif Lebanon, menghambat pemulihan ekonomi, dan mengguncang stabilitas nasional dengan dalih keamanan palsu,” kata Aoun dalam pernyataan resminya, dikutip AFP.

Meski perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah masih secara resmi berlaku sejak November 2024, ketegangan di perbatasan terus meningkat.

BACA JUGA:Viral! Anak Polisi Akui Gunakan AI untuk Edit dan Sebarkan Video Cabul Guru dan Siswi SMA di Semarang

BACA JUGA:Ammar Zoni Tulis Surat untuk Ustaz Derry Sulaiman Sebelum Dipindah ke Nusakambangan: Saya Bukan Pengedar

Serangan terbaru ini dinilai sebagai sinyal bahwa perang baru bisa saja pecah kapan saja, terutama jika kedua pihak gagal menahan diri.

Israel menegaskan akan terus melancarkan serangan selama Hizbullah masih memiliki posisi strategis di sepanjang perbatasan utara.

Di sisi lain, pemerintah Lebanon menilai aksi Israel justru menyulut konflik baru dan membahayakan warga sipil.

Kategori :