Putra Mahkota Arab Saudi Akan Temui Donald Trump di Gedung Putih, Bahas Aliansi Besar hingga Isu Timur Tengah?

Rabu 22 Oct 2025 - 14:39 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

BACAKORAN.CO - Hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS) kembali jadi sorotan dunia.

Pasalnya, Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dijadwalkan akan berkunjung ke Washington dan bertemu langsung dengan Presiden AS, Donald Trump, pada 18 November 2025 mendatang.

Pertemuan yang akan digelar di Gedung Putih ini diprediksi bakal membahas isu besar yang bisa memengaruhi geopolitik global, mulai dari pakta pertahanan, kerja sama teknologi, hingga upaya perdamaian Timur Tengah.

Menurut laporan Bloomberg dan Anadolu Agency, agenda utama pertemuan MBS dan Trump akan membahas pakta pertahanan strategis antara Arab Saudi dan AS.

BACA JUGA:Temuan Selinting Ganja Membuat Ammar Zoni Mendekam di Pulau Nusakambangan, Aditya Zoni: Kembalikan Abang Saya!

BACA JUGA:Kabar Bahagia Bagi Santri, Prabowo Mau Bentuk Ditjen Pesantren, Apa Tugasnya?

Kesepakatan ini disebut bakal mencakup kerja sama di bidang kecerdasan buatan (AI), industri pertahanan, perdagangan, dan program energi nuklir sipil.

Sumber anonim yang dikutip media AS menyebutkan, pertemuan ini juga menjadi momen penting bagi Trump untuk memperkuat pengaruh Amerika di kawasan Timur Tengah, sekaligus menjaga stabilitas hubungan dengan Riyadh di tengah perubahan global.

Sementara laporan dari CBS News menambahkan, kedua pemimpin kemungkinan juga akan mendiskusikan kolaborasi militer dan intelijen, terutama dalam menghadapi ancaman keamanan di kawasan Teluk.

Salah satu isu paling menarik dari rencana pertemuan ini adalah kemungkinan Arab Saudi bergabung dalam Abraham Accords, serangkaian perjanjian normalisasi hubungan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara mayoritas Muslim.

BACA JUGA:Langgar Gencatan Senjata! Israel Kembali Mandi Darah di Gaza, 2 Kakak-Adik Tewas Ditembak Sniper!

BACA JUGA:Waduh! MBG Sumbang Hampir Separuh Kasus Keracunan Pangan RI, Bos BGN Ungkap Faktanya!

Dalam wawancara bersama Fox News, Trump menyebut bahwa pejabat Saudi telah menyampaikan kesediaan mereka untuk bergabung dengan kesepakatan tersebut.

“Saya berharap Arab Saudi ikut serta, dan jika mereka bergabung, saya yakin negara-negara lain akan menyusul,” ujar Trump optimis.

Langkah ini bisa menjadi terobosan besar dalam diplomasi Timur Tengah, apalagi setelah gencatan senjata di Jalur Gaza yang diberlakukan sejak 10 Oktober lalu berdasarkan 20 poin rencana perdamaian usulan Trump.

Kategori :