BACA JUGA:Rawan TPPO, Pemerintah Tegas Larang WNI Kerja ke Kamboja, Myanmar Bahkan Thailand: Ilegal!
“Jangan memprovokasi yang pada akhirnya semua menjadi... punten (maaf) ya... bukan panik tetapi menjadi perhatian. Kalau toh misalkan untuk itu berangkatnya keinginan sendiri, ya sampaikan keinginan sendiri,” tegasnya.
Dadang juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi di media sosial.
Menurutnya, pernyataan yang tidak akurat dapat menimbulkan dampak buruk, tidak hanya bagi individu yang bersangkutan tetapi juga bagi keluarga.
“Kepada masyarakat berhati-hatilah ber-statement ya. Karena ber-statement ini mengakibatkan fatal juga baik untuk dirinya dan juga untuk lingkungan serta untuk keluarga. Nah, keluarga tidak tahu apa-apa yang pada akhirnya kan ikut memikirkan. Nah, untuk itu statement ini secara bijak. Jangan seenaknya dewek gitu. Artinya, apa yang disampaikan ini pasti ada berakibat,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Dayeuhkolot, Asep Suryadi, turut membenarkan bahwa Rizki sudah berada di Mapolresta Bandung.
“Posisi Rizki sudah di Polres, sedang dilakukan pendalaman terlebih dahulu,” ujarnya melalui pesan singkat kepada awak media, Minggu (23/11).
Namun, fakta baru kemudian terungkap dari hasil penelusuran Polda Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari KBRI, Rizki sebenarnya berangkat ke Kamboja atas kemauan sendiri.
Ia disebut telah menyepakati pekerjaan sebagai scammer di sana.
BACA JUGA:Heboh! Eks Anggota Dewan Menjadi Korban TPPO, Mantan DPRD Indramayu Terjebak di Myanmar
BACA JUGA:ABG Asal Sumsel Jadi Korban TPPO di Bangka Sampai Hamil, Diselamatkan Pengunjung Kafe
“Dari KBRI diperoleh informasi bahwa Rizki sadar betul bahwa dirinya akan bekerja sebagai scammer,” jelas Hendra.
Ia menambahkan, video viral di media sosial yang memperlihatkan Rizki meminta pertolongan untuk dipulangkan dipicu oleh tekanan kerja yang berat selama berada di Kamboja.
Kondisi kerja yang tidak sesuai harapan membuat Rizki merasa tertekan hingga akhirnya mengunggah rekaman permintaan bantuan di media sosial.