BACAKORAN.CO - Hari kiamat dalam ajaran Islam digambarkan sebagai peristiwa besar yang akan mengakhiri seluruh kehidupan di alam semesta.
Salah satu tanda utama datangnya hari tersebut adalah tiupan sangkakala oleh Malaikat Israfil.
Tiupan ini tidak dilakukan sekali, melainkan tiga kali, masing-masing dengan makna dan dampak yang berbeda: tiupan kejutan, tiupan kematian, dan tiupan kebangkitan.
Sangkakala, atau dalam bahasa Arab disebut al-shur, digambarkan sebagai alat berbentuk tanduk yang akan ditiup oleh Israfil atas perintah Allah SWT.
Peristiwa ini disebutkan dalam beberapa ayat Al-Quran, salah satunya Surah Az-Zumar ayat 68.
Ayat tersebut menegaskan bahwa tiupan sangkakala akan membuat seluruh makhluk di langit dan bumi pingsan, kecuali mereka yang dikehendaki Allah.
Gambaran ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan tiupan tersebut.
Penjelasan Tiga Tiupan Sangkakala
BACA JUGA:Perbanyak Taubat! 10 Ciri-ciri Wanita ini Bakal Jadi sebagai Pengikut Dajjal saat Hari Kiamat
BACA JUGA:Rasulullah SAW Pernah Jelaskan Tanda-Tanda Kiamat yang Mengerikan? Simak Ceritanya di Sini!
1. Tiupan Pertama: Al-Faza’ (Tiupan Kejutan/Ketakutan) Tiupan pertama dikenal sebagai al-faza’, yang berarti kejutan atau ketakutan.
Suara yang keluar dari sangkakala akan menimbulkan kepanikan luar biasa di seluruh alam.
Manusia, hewan, dan seluruh makhluk hidup akan merasakan kengerian yang belum pernah dialami sebelumnya.
Pada fase ini, bumi dan langit akan berguncang hebat. Gunung-gunung bergeser dari tempatnya, lautan bergelora, dan tatanan kehidupan mulai hancur.
Tiupan pertama ini menjadi tanda awal bahwa hari akhir telah tiba, membuat semua makhluk menyadari bahwa kehidupan dunia akan segera berakhir.
2. Tiupan Kedua: Al-Sha’iq (Tiupan Kematian) Tiupan kedua disebut al-sha’iq, yang berarti tiupan kematian.
