Infrastruktur pertanian merupakan hal penting karena menentukan kelancaran produksi pangan.
Tanpa irigasi yang normal, lahan pertanian berpotensi gagal panen kembali di musim berikutnya. Karena itu, percepatan perbaikan menjadi prioritas nasional.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Prabowo meminta para petani tetap tenang dan tidak khawatir mengenai kondisi sawah mereka yang mengalami kerusakan berat.
Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah rehabilitasi lahan pertanian di daerah terdampak.
“Kalau sawahnya rusak, kita bantu perbaiki juga. Sementara belum sepenuhnya pulih, untuk pangan akan kita kirimkan. Cadangan kita cukup banyak,” ujar Prabowo.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi selama masa pemulihan.
Bantuan berupa beras, logistik, hingga kebutuhan pokok lainnya siap didistribusikan secara bertahap.
Kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Aceh ini merupakan yang kedua kalinya dalam rangka memastikan percepatan penanganan banjir bandang.
Presiden lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda pada pagi hari.
Setibanya di Aceh, Presiden langsung menuju titik-titik yang terdampak paling parah untuk:
- Meninjau kerusakan infrastruktur
- Menerima laporan dari pemerintah daerah
- Memantau proses evakuasi dan distribusi bantuan