BACAKORAN.CO - Industri kendaraan listrik di Indonesia akan segera kedatangan pemain baru yang cukup dinantikan, yaitu BYD ATTO 2.
Model ini dijadwalkan meluncur resmi pada awal tahun 2026, setelah sebelumnya diperkenalkan di pasar Singapura dan Malaysia.
Kehadirannya menandai langkah ekspansi global BYD, produsen otomotif asal Tiongkok yang semakin agresif memperluas jangkauan produk listriknya.
Indikasi masuknya ATTO 2 ke Indonesia semakin jelas setelah kode kendaraan seperti SC3E ETD1 dan SC3E STD1 muncul dalam database NJKB DKI Jakarta.
Hal ini menandakan bahwa mobil tersebut sudah memasuki tahap pengujian dan siap dipasarkan.
Antusiasme publik pun meningkat, mengingat ATTO 2 diposisikan sebagai kendaraan listrik bergaya modern dengan harga yang relatif terjangkau.
Strategi Peluncuran dan Segmentasi Pasar
BACA JUGA:Harga Rilis Hampir Rp800 Juta, BYD Seal yang Bekas Bisa Dipinang di Harga Segini, Tertarik?
BYD ATTO 2 dirancang untuk menyasar konsumen muda serta keluarga baru yang membutuhkan kendaraan efisien, ramah lingkungan, namun tetap stylish.
Segmentasi ini sangat strategis karena tren masyarakat Indonesia mulai bergeser ke arah mobilitas hijau.
Dengan desain kompak, ATTO 2 cocok digunakan di perkotaan yang padat, sekaligus menawarkan performa baterai yang mendukung perjalanan jarak jauh.
Peluncuran di Indonesia bukan sekadar rumor, melainkan bagian dari strategi nyata BYD untuk memperkuat posisinya di Asia Tenggara.
Kehadiran model ini akan menambah pilihan di segmen EV menengah, yang selama ini masih didominasi oleh SUV listrik premium dengan harga tinggi.
Teknologi dan Performa
Salah satu daya tarik utama ATTO 2 adalah penggunaan Blade Battery, teknologi baterai andalan BYD yang dikenal aman, tahan lama, dan memiliki kapasitas energi besar.
Dengan baterai ini, ATTO 2 diperkirakan mampu menempuh jarak 400–480 km berdasarkan standar CLTC. Angka tersebut menjadikannya kompetitif untuk kebutuhan harian maupun perjalanan antar kota.