Waduh! Inilah Tanggapan Korut Terkait Amerika Ikut-ikutan Israel Serang Iran

Kim Jong Un buka suara terkait serangan Amerika ke Iran--Metro Tv
BACAKORAN.CO - Pemerintah Korea Utara secara tegas menyampaikan kecaman keras terhadap serangan militer yang dilancarkan Amerika Serikat ke Iran pada Minggu, 22 Juni.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Korea Utara dan disiarkan melalui kantor berita negara KCNA pada Senin, 23 Juni.
Pyongyang menilai serangan tersebut sebagai bentuk pelanggaran serius terhadap prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Khususnya yang menyangkut penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah negara-negara berdaulat.
BACA JUGA:Sambut Kakorantas Polri, Bupati ini Curhat Banyaknya Kendaraan ODOL di Jalintim
BACA JUGA:Drama Laut Bali! KMP Gerbang Samudra Dua Kandas, 269 Penumpang Dievakuasi
Dalam pernyataan itu, juru bicara Kemenlu Korut menegaskan bahwa tindakan agresi militer semacam ini tidak dapat dibenarkan dan merupakan cerminan dari sikap hegemonik yang selama ini kerap ditunjukkan oleh Washington dalam kancah internasional.
Korea Utara, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), menilai bahwa langkah sepihak yang diambil Amerika Serikat tidak hanya memperburuk ketegangan regional di kawasan Timur Tengah.
Tetapi juga secara langsung mengabaikan mekanisme penyelesaian sengketa damai yang dijamin oleh hukum internasional.
Lebih lanjut, Korea Utara juga menyoroti akar permasalahan dari eskalasi konflik bersenjata yang kini tengah membara di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Gegara Suntik Modal ke KFC, Indofood Jadi Sasaran Amukan Netizen: Boikot Produk Hingga Indomaret
Menurut Pyongyang, lonjakan ketegangan ini tidak terlepas dari serangan awal yang dilakukan oleh Israel ke wilayah Iran pada tanggal 13 Juni.
Pyongyang menyebut tindakan Israel tersebut sebagai bentuk "keberanian sembrono" yang pada akhirnya menyeret kekuatan besar dunia seperti Amerika Serikat untuk ikut serta dalam konflik.