Pergerakan Harga Minyak Dunia saat Perang Iran-Israel Makin Panas, Melonjak atau Makin Terjerembab?
Harga minyak dunia melonjak tajam saat perang Iran-Israel makin panas. Serangan AS ke fasilitas nuklir Iran direspon Iran dengan rencana menutup Selat Hormuz--urat nadi energi dunia.--zukiman mohamad/pexels
Dampaknya? Harga bisa melambung jauh lebih tinggi dari hari ini.
BACA JUGA:Warga AS Demo Tuntut Trump Tak Ikut Campur Perang Iran-Israel: Diplomasi Satu-satunya Cara!
Investor Tegang Menanti Data Minyak AS
Tak hanya konflik, pasar juga dibuat gelisah oleh penantian data persediaan minyak mentah AS yang dijadwalkan rilis pada Rabu (25/6/2025).
Para investor menunggu apakah stok minyak di Negeri Paman Sam menyusut tajam, yang bisa memperparah kekhawatiran pasokan global.
Diprediksi, stok minyak mentah AS turun hingga 4,23 juta barel untuk pekan yang berakhir pada 20 Juni.
BACA JUGA:Umrah Jemaah Indonesia Terancam Batal, Arab Saudi Mau Tutup Wilayah Udara?
BACA JUGA:PANAS! Iran Rudal Pangkalan Militer AS, Negara Teluk Tutup Wilayah Udara, Siapa Saja?
“Ini bisa jadi badai sempurna-- ketegangan geopolitik, pasokan terganggu, dan cadangan menyusut. Wajar jika harga langsung melonjak,” ujar ekonom dari EnergyWatch Institute.
Apa Dampaknya untuk Indonesia?
Sebagai negara pengimpor minyak, Indonesia dipastikan tak luput dari pukulan.
Kenaikan harga minyak akan berdampak pada biaya subsidi BBM, inflasi, dan tekanan APBN. Belum lagi ancaman kenaikan harga BBM di dalam negeri.