bacakoran.co – pemerintahan dengan tegas menyatakan perang terhadap segala bentuk mulai dari kebocoran anggaran, manipulasi keuangan, dan pemborosan proyek.

menurut prabowo, sudah saatnya menghentikan proyek-proyek boros dan permainan uang rakyat.

“kita harus terus memerangi korupsi,” ucap prabowo saat meresmikan proyek energi baru terbarukan (ebt).

lawan korupsi demi rakyat

pemberantasan korupsi, kata prabowo, bukan sekadar retorika, tapi jalan menuju keadilan dan kemakmuran sejati.

dengan menghentikan praktik curang dan menyelamatkan keuangan negara, ia yakin rakyat indonesia akan hidup lebih sejahtera.

“kita ingin negeri ini kaya, tapi kekayaannya untuk seluruh rakyat, bukan segelintir pencuri uang negara,” tegasnya.

prabowo menyoroti betapa besarnya kekayaan alam indonesia yang selama ini justru dinikmati oleh segelintir elit yang bermain curang.

sindir keras para koruptor

pernyataan keras ini bukan yang pertama.

dalam upacara hari lahir pancasila di gedung pancasila pada 2 juni 2025 lalu, prabowo blak-blakan menyebut masih banyak “maling-maling” uang rakyat.

“kekayaan kita sangat besar, tapi sayangnya, terlalu banyak yang mencurinya,” ungkap prabowo.

ia pun menyerukan gerakan nasional anti-korupsi, dengan menggandeng generasi muda sebagai ujung tombak perubahan.

ajak anak muda ambil alih indonesia bersih

prabowo tidak sekadar mengkritik.

ia mengajak anak-anak muda indonesia untuk mengambil alih negeri ini dalam kondisi bersih, kuat, dan berdaulat.

“kami berjuang sekarang agar kalian, generasi penerus, bisa mewarisi indonesia yang bebas korupsi, tanpa kemiskinan, dan penuh harapan. mari bersatu!” serunya lantang.

menuju indonesia maju tanpa korupsi

prabowo menegaskan jika cita-cita indonesia sebagai negara maju dan adil tak akan pernah tercapai tanpa membersihkan mental korup di tubuh birokrasi dan pejabat.

dengan proyek-proyek strategis nasional yang mulai digulirkan, dan komitmen untuk menjaga setiap rupiah uang negara, prabowo menunjukkan jika perang melawan korupsi sudah dimulai.

tidak akan berhenti di tengah jalan.

“ini bukan cuma soal hukum, tapi soal martabat bangsa,” tutupnya.