bacakoran.co

Usai Viral, Rayyan Arkan Bocah Penari Pacu Jalur Resmi Jadi Duta Pariwisata Riau

Rayyan Arkan viral berkat tari “aura farming” saat Pacu Jalur. Kini diangkat jadi Duta Pariwisata Riau dan dapat beasiswa pendidikan Rp20 juta/Kolase Bacakoran.co--Instagram @pacujalur.street

BACAKORAN.CO - Seorang bocah 11 tahun asal Kuantan Singingi, Rayyan Arkhan Dikha, menjadi pusat perhatian nasional setelah menampilkan tarian ikonik di atas perahu saat lomba Pacu Jalur

Gaya tarinya yang disebut “aura farming” mendadak viral di media sosial, khususnya TikTok, dan menjadi simbol kebanggaan budaya lokal.

Rayyan, yang tampil energik dan memukau saat perahu jalur melaju di Sungai Kuantan, mencuri perhatian bukan hanya karena aksinya yang jenaka namun juga karena keberaniannya beraksi langsung di tengah festival budaya. 

Tak lama, pemerintah daerah mengangkatnya sebagai Duta Pariwisata Riau dan memberinya bantuan pendidikan sebesar Rp20 juta sebagai bentuk apresiasi.

BACA JUGA:Tagar FufufuritsuOut Viral, Fritz Fernandes GM JKT48 Dikecam Netizen Gegara Foto Bentuk Kue Ultah yang Vulgar

BACA JUGA:Viral! Underpass MM2100 Cikarang Tergenang Air Bening, Netizen: Berasa di Korea!

Namun, apa sebenarnya makna dari 'aura farming' yang jadi ikon aksi Rayyan? 

Meski istilah ini tidak memiliki arti harfiah yang sesuai, di kalangan Gen Alpha (anak-anak kelahiran 2010 ke atas), 'aura' dikaitkan dengan kharisma dan pesona, sementara 'farming' dalam konteks ini lebih merujuk pada aktivitas yang menghasilkan atau membangun aura secara konsisten. 

Jadi, 'aura farming' menjadi istilah gaul untuk seseorang yang terus-menerus menunjukkan sisi keren dan memikatnya, gambaran yang pas bagi Rayyan di atas jalur.

Meski banyak netizen menyambut positif momen viral tersebut, sebagian juga melayangkan kritik. 

BACA JUGA:Viral Kapolres Bogor Halalkan Lawan Begal Sampai Mati! Warga Dijamin Bebas Penjara, Gaskeun!

BACA JUGA:Viral Duel Driver Ojol dan Sopir TransJakarta di Jakbar Gegara Perkara Sepele, Ini Motifnya!

Ada yang menganggap pengangkatan Rayyan sebagai Duta Pariwisata terlalu cepat dan cenderung 'menunggangi' viralitas demi kepentingan politik atau brandingan.

"Ya gitu politisi Indonesia, lagi ada yang viral pasti ditunggangin."

Usai Viral, Rayyan Arkan Bocah Penari Pacu Jalur Resmi Jadi Duta Pariwisata Riau

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - seorang bocah 11 tahun asal kuantan singingi, rayyan arkhan dikha, menjadi pusat perhatian nasional setelah menampilkan tarian ikonik di atas perahu saat lomba . 

gaya tarinya yang disebut “aura farming” mendadak di media sosial, khususnya , dan menjadi simbol kebanggaan budaya lokal.

rayyan, yang tampil energik dan memukau saat perahu jalur melaju di sungai kuantan, mencuri perhatian bukan hanya karena aksinya yang jenaka namun juga karena keberaniannya beraksi langsung di tengah festival budaya. 

tak lama, pemerintah daerah mengangkatnya sebagai duta pariwisata riau dan memberinya bantuan pendidikan sebesar rp20 juta sebagai bentuk apresiasi.

namun, apa sebenarnya makna dari 'aura farming' yang jadi ikon aksi rayyan? 

meski istilah ini tidak memiliki arti harfiah yang sesuai, di kalangan gen alpha (anak-anak kelahiran 2010 ke atas), 'aura' dikaitkan dengan kharisma dan pesona, sementara 'farming' dalam konteks ini lebih merujuk pada aktivitas yang menghasilkan atau membangun aura secara konsisten. 

jadi, 'aura farming' menjadi istilah gaul untuk seseorang yang terus-menerus menunjukkan sisi keren dan memikatnya, gambaran yang pas bagi rayyan di atas jalur.

meski banyak netizen menyambut positif momen viral tersebut, sebagian juga melayangkan kritik. 

ada yang menganggap pengangkatan rayyan sebagai duta pariwisata terlalu cepat dan cenderung 'menunggangi' viralitas demi kepentingan politik atau brandingan.

"ya gitu politisi indonesia, lagi ada yang viral pasti ditunggangin."

"viral dikit jadi duta."

"kawal terus jangan sampe pacu jalur diklaim malaysia."

"viral dikit jadi duta, tapi yang ini mendingan sih, positif."

"ada yang viral maka dimanfaatin."

"latah amat sih,itu bocah juga belum ngerti. cukup kasih apresiasi gak usah lebay."

"kalo ini bisa diterima. dia betulan terlibat dan beraksi langsung. cuma sayangnya masih bocah, yang berarti kemungkinan besar bakal disetir org dewasa di sekitarnya.  jadi, pengaruh yg dikasih dia sbg duta bs jadi arahan org2 dewasa itu. tergantung org dewasanya baik ato tdk."

di sisi lain, viralnya pacu jalur dan rayyan arkan juga memicu perdebatan di media sosial. 

sejumlah netizen sempat mengklaim bahwa tradisi pacu jalur berasal dari malaysia. 

menanggapi itu, gubernur riau, abdul wahid, langsung angkat bicara. 

ia menegaskan bahwa pacu jalur adalah tradisi asli masyarakat kuantan singingi yang telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. 

awalnya digunakan sebagai transportasi air, perlombaan perahu ini lambat laun berkembang menjadi festival budaya tahunan.

kepala dinas pariwisata riau, roni rakhmat, juga memperkuat pernyataan tersebut. 

ia menyebutkan pacu jalur telah diakui sebagai warisan budaya takbenda indonesia oleh kementerian kebudayaan, dan viralitas yang sekarang justru menunjukkan betapa besarnya daya tarik budaya lokal.

"pacu jalur sudah diakui secara nasional. klaim dari malaysia tidak berdasar," tegas roni. 

ia juga menambahkan bahwa lonjakan popularitas festival ini sangat membantu sektor pariwisata. 

jumlah wisatawan ke kuansing dan riau diprediksi meningkat tajam, dengan dampak ekonomi yang signifikan.

festival pacu jalur memang bukan sekadar lomba dayung. 

diadakan di tepian narosa, sungai kuantan, dengan perahu kayu gelondongan yang dibuat melalui proses dan ritual khas, acara ini menyatukan elemen olahraga, seni, dan spiritualitas masyarakat setempat. 

pemenang lomba sering diyakini ditentukan bukan hanya oleh kekuatan fisik, tapi juga oleh “olah batin” dari sang pawang perahu.

kini, berkat aksi sederhana dari bocah bernama rayyan, dunia kembali menoleh ke kekayaan budaya riau. 

sorotan ini menjadi momentum emas untuk memperkenalkan pacu jalur sebagai bagian dari warisan indonesia yang tak boleh dilupakan, apalagi diklaim oleh negara lain.

Tag
Share