Demo Tolak Kenaikan PPB di Bone Berakhir Ricuh, Tembakan Gas Air Mata Dibalas Lemparan Batu
Demo tolak kenaikan PBB di Bone ricuh. Gas air mata dibalas lemparan batu, aparat dan warga terluka/Kolase Bacakoran.co--Instagram @medsoszone
BACAKORAN.CO - Aksi demo tolak kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berubah menjadi kericuhan besar pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Ribuan massa yang berkumpul di depan Kantor Bupati Bone, Jl Jenderal Ahmad Yani, Watampone, semula menuntut kejelasan atas kebijakan pajak yang dinilai memberatkan.
Namun, suasana berubah panas ketika aparat keamanan dan demonstran saling serang.
Bentrokan Pecah, Aparat dan Warga Jadi Korban
BACA JUGA:Mantan Menkeu Pertama Era Jokowi Ungkap Sosok Misterius
Kericuhan dimulai saat massa mencoba menerobos barikade aparat untuk bertemu langsung dengan Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, dan Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin.
Sayangnya, mereka hanya ditemui oleh Sekda Bone, Andi Saharuddin; Kadis Kominfo Bone, Anwar; dan Kabag Hukum Setda Bone, Ramli. Ketidakpuasan atas pertemuan tersebut memicu amarah demonstran.
Massa mulai merobohkan pagar kantor bupati dan melempar batu serta botol ke arah aparat.
Polisi merespons dengan tembakan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan massa.
Ketegangan meningkat ketika petasan mulai dilempar ke arah petugas, dan beberapa ban dibakar di tengah jalan, menyebabkan kemacetan parah.
Berdasarkan Instagram @medsoszone, akibat bentrokan tersebut, sejumlah aparat mengalami luka serius.
BACA JUGA:Syok! Pajak Bumi dan Bangunan Naik 400 Persen di Ambarawa, Lansia Nyaris Pingsan Lihat Tagihan
BACA JUGA:Viral Buruh Jahit Pekalongan Kaget Dapat Klarifikasi Pajak Rp2,9 Miliar, Diduga NIK Disalahgunakan
- Satpol PP Bone: Iksan, Faisal, Sabaruddin, dan Mustari terluka akibat lemparan batu.
- Polres Bone: Aipda Rahmat (Brimob Polda Sulsel) mengalami luka serius di ibu jari yang hampir putus, sementara Bripda Awal mengalami luka robek di kening kanan.
- Warga sipil: Beberapa orang dilaporkan mengalami luka di kepala dan tangan, kini dalam perawatan medis.
Seorang anggota Satpol PP bahkan terlihat berlumuran darah di bagian kepala, menambah dramatis suasana yang berlangsung hingga malam hari dan menyebar ke beberapa titik kota.