Trump Copot Kepala Intelijen AS Usai Laporan Berbeda soal Serangan ke Iran, Ketegangan Politik dan Militer Men
Trump copot kepala intelijen AS usai laporan berbeda soal Serangan ke Iran, ketegangan politik dan militer meningkat--
BACAKORAN.CO — Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat gebrakan kontroversial dengan mencopot Kepala Badan Intelijen Pertahanan AS (Defense Intelligence Agency/DIA), Letnan Jenderal Jeffrey Kruse, serta dua perwira tinggi lainnya.
Langkah ini diambil setelah laporan internal DIA menyebut bahwa serangan militer AS terhadap fasilitas nuklir Iran hanya berdampak sementara, bertentangan dengan klaim Trump yang menyebut operasi tersebut sebagai “penghancuran total.”
Pemecatan Kruse terjadi setelah DIA merilis penilaian awal yang menyatakan bahwa serangan udara AS pada Juni 2025 hanya memperlambat program nuklir Iran selama beberapa bulan.
Laporan tersebut bocor ke media dan langsung memicu kemarahan Gedung Putih, karena bertentangan dengan narasi resmi Presiden Trump yang menyebut serangan itu sebagai “keberhasilan militer spektakuler”.
BACA JUGA:Viral! Kades Ogan Ilir Menikahi Gadis 16 Tahun Usai Digerebek, Jabatan Terancam Melayang
“Kruse tidak akan lagi menjabat sebagai direktur DIA,” ujar seorang pejabat senior pertahanan AS yang enggan disebutkan namanya.
Sebelum menjabat sebagai Direktur DIA, Kruse memiliki rekam jejak panjang di dunia intelijen militer.
Ia pernah menjadi penasihat urusan militer untuk Direktur Intelijen Nasional dan menjabat sebagai direktur intelijen dalam koalisi internasional melawan ISIS.
Selain Kruse, dua perwira senior lainnya juga kehilangan jabatan mereka:
BACA JUGA:Resmi, Keluaga Prada Lucky Ajukan Permohonan Perlindungan pada LPSK, Usut Fakta Kasus Penganiayaan!
- Wakil Laksamana Nancy Lacore, Kepala Cadangan Angkatan Laut
- Laksamana Muda Milton Sands, Komandan Komando Perang Khusus Angkatan Laut