Polisi Bongkar Klinik Aborsi Ilegal di Jaktim! Telah Beroperasi Sejak 2022 dan 361 Pasien Jadi Korban
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap lima pelaku praktik aborsi di apartemen Jaktim--detikcom
Polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap para pelaku sekaligus menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di apartemen tersebut.
Dalam penggeledahan di lokasi, petugas menemukan berbagai barang bukti yang menguatkan dugaan praktik aborsi ilegal.
“Setelah dilakukan penangkapan dilakukan penggeledahan termasuk olah TKP. Ditemukan sisa darah pasien aborsi ilegal, kemudian peralatan aborsi, termasuk kapas bekas darah,” jelas Edy Suranta.
Barang bukti yang disita tergolong lengkap dan mengkhawatirkan.
Polisi menemukan tempat tidur khusus untuk tindakan aborsi, sarung tangan karet, kapas bernoda darah, obat-obatan, alat Tena Culum, Spe Culum Sim, hingga mesin suction atau vakum beserta selang tabungnya.
BACA JUGA:Akses Terputus Akibat Banjir Bandang, Alat Berat Dikerahkan Alihkan Sungai di Batu Busuak Padang!
BACA JUGA:Banjr dan Longsor Terjang Jember Akibat Luapan Sungai Bedadung, 1.271 Keluarga Terdampak
Namun, polisi tidak menemukan janin hasil aborsi di lokasi.
Berdasarkan pengakuan tersangka, janin tersebut dibuang melalui wastafel di kamar apartemen.
Dalam pengungkapan kasus ini, penyidik menetapkan lima orang sebagai tersangka dengan peran yang berbeda.
NS berperan sebagai pelaksana utama tindakan aborsi ilegal, RH membantu pelaksanaan tindakan serta menjemput pasien, M bertugas menjemput dan mengantar pasien dari dan ke area lobi, mengamankan telepon genggam pasien, serta mengelola komunikasi terkait data pasien.
Sementara itu, LN, seorang laki-laki, berperan mencari dan menyewa unit apartemen serta memegang kartu akses lift untuk membawa pasien ke lantai lokasi tindakan.
BACA JUGA:Terungkap, Nadiem Makarim Terima Rp809 M di Kasus Chromebook Kemendikbudristek
BACA JUGA:Jaksa Sebut Nadiem Makarim Perkaya Diri Rp 809 M dari Pengadaan Chromebook Kemendikbudristek
Tersangka terakhir, YH, bertindak sebagai pengelola admin website dengan nama “Klinik Aborsi Kuret Promedis” dan “Klinik Aborsi Raden Saleh”, yang mengatur alur data pasien dan lokasi tindakan.