Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan optimisme bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas hampir tercapai.
Pernyataan ini muncul di tengah mediasi intensif yang dilakukan oleh Qatar dan Mesir, yang secara aktif berperan dalam menengahi perundingan krusial tersebut.
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mengambil langkah strategis dengan melakukan pembicaraan langsung dengan delegasi Hamas.
Selain itu, utusan khusus Amerika Serikat untuk Timur Tengah, Steven H. Vintikov, dan penasihat Presiden AS juga terlibat dalam mediasi ini.
BACA JUGA:Karma! Dulu Sesumbar Dukung Israel, Kini Rumah Aktor James Woods Hangus Terbakar di Los Angeles
Bahkan, percakapan langsung melalui telepon antara Emir Qatar dan Presiden Biden dilakukan untuk menekankan pentingnya mencapai kesepakatan segera.
Biden mengungkapkan optimismenya dengan mengatakan:
"Saya berbicara dengan Perdana Menteri Israel kemarin. Hari ini, saya berbicara dengan Qatar, dan saya berharap dapat berbicara dengan Presiden Mesir segera. Kami menekan keras untuk menyelesaikan kesepakatan ini."
Poin Penting Kesepakatan
Kesepakatan ini diharapkan mencakup:
1. Pembebasan sandera yang saat ini ditahan Hamas.
2. Penghentian pertempuran sementara selama beberapa hari untuk memberikan ruang bagi kemanusiaan.
3. Peningkatan bantuan kemanusiaan secara signifikan kepada warga Palestina di Gaza yang telah menderita akibat konflik ini.
Biden menambahkan bahwa kesepakatan ini bertujuan untuk memberikan harapan bagi rakyat Palestina sekaligus memastikan keamanan nyata bagi Israel.