Dengan mediasi yang terus berjalan, dunia menantikan tercapainya kesepakatan yang tidak hanya menghentikan pertumpahan darah.
Tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik bagi kedua belah pihak.
BACA JUGA:Banjir Bandang Hebat Serang Israel di Akhir Tahun 2024, Kota Lumpuh dan Mobil Mewah Terseret Arus!
BACA JUGA:Israel Lakukan Serang Ke Rumah Sakit Kamal Adwan, Pasien dan Staf Medis Terjebak
Perkembangan terkait perundingan ini akan terus dipantau, karena perdamaian di Timur Tengah adalah harapan bersama seluruh dunia.
Keputusan mengejutkan datang dari Israel.
Sebanyak 130 tentara Israel secara resmi menandatangani surat pernyataan menolak melanjutkan perang di Gaza, Palestina.
Langkah ini diumumkan dalam konferensi khusus yang diadakan pada Selasa, 7 Januari 2025, dan mendapat dukungan dari sejumlah pihak yang menghadiri acara tersebut.
Dalam surat yang mereka tanda tangani, para tentara menyatakan bahwa perang tidak akan menghasilkan pembebasan para sandera yang ditahan.
BACA JUGA:22 Orang Warga Palestina Dinyatakan Tewas Akibat Serangan Zionis Israel di Gaza
BACA JUGA:Israel Gempur Gaza, 22 Orang Tewas dalam Rentetan Serangan Mematikan
Mereka juga mengkritik tindakan militer yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Sejumlah tentara yang pernah bertugas di Gaza berbagi pengalaman mereka di depan audiens dalam konferensi tersebut.
Mereka mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap perintah yang diberikan, termasuk aksi penghancuran gedung-gedung yang dianggap tidak perlu.
Aksi ini untuk menunjukkan bahwa ada tentara yang tidak setuju dengan konflik ini.