Bikin Geram! Benjamin Natanyahu Nyatakan Pasukannya Berhak Melanjutkan Perang, Akankah Perjanjian Damai Batal

Minggu 19 Jan 2025 - 19:13 WIB
Reporter : Desta
Editor : Desta

Serangan terbaru Israel juga makin gencar membombardir Gaza kemarin dan menyebabkan puluhan orang tewas.

Militer Zionis mengatakan telah menyerang 50 target di seluruh wilayah itu selama 24 jam.

Hamas mengatakan serangan terbaru Israel kemarin di Gaza menewaskan 80 orang dan melukai ratusan lainnya.

BACA JUGA:Gencatan Senjata Hanya Ilusi? Israel Gempur Gaza, Houthi Siap Balas Dendam!

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, memperingatkan bahwa serangan Israel itu telah membahayakan nyawa para sandera sendiri.

Menurut Hamas mereka yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan bisa tewas. "Dapat mengubah kebebasan mereka... menjadi tragedi," tegasnya.

Meski demikian, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang telah terlibat dalam upaya mediasi selama berbulan-bulan, mengatakan bahwa ia yakin gencatan senjata akan berjalan sesuai jadwal.

"Saya yakin dan sepenuhnya berharap implementasi akan dimulai seperti yang kami katakan, pada Minggu," tegasnya, dikutip AFP.

BACA JUGA:Update! 7 Fakta Baru Menarik Gencatan Senjata Israel-Hamas, Mimpi Perdamaian atau Sekadar Janji?

Sebelumnya, Israel dan kelompok perlawanan Hamas di Palestina sepakat melakukan gencatan senjata di Gaza pada Rabu (15/1) waktu setempat.

Gencatan senjata itu bakal berlaku efektif pada Minggu (19/1). Durasi gencatan senjata Israel dan Hamas tersebut akan dilakukan selama enam pekan di Gaza untuk fase pertama.

Israel sepakat akan menarik mundur pasukan militer di Gaza, pertukaran sandera dan tahanan, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Gencatan senjata yang akan berlangsung 42 hari atau enam pekan, Kedua belah pihak juga akan melakukan pertukaran sandera dan tahanan.

BACA JUGA:China Kabarkan Siap Bantu Rekonstruksi Pascaperang Gencatan Senjata Israel dan Gaza, Ini Faktanya!

Hamas siap membekaskan 33 sandera, sedangkan Israel akan melepas sejumlah tahanan selama fase pertama gencatan senjata.

Sebanyak 33 sandera yang akan dibebaskan Hamas terdiri dari perempuan dan anak-anak atau remaja.

Kategori :