BACAKORAN.CO - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, akhirnya buka suara setelah menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam pernyataannya, Hasto menegaskan bahwa dirinya siap menerima konsekuensi apapun.
Sembari menyoroti pentingnya penegakan hukum yang adil tanpa pandang bulu, termasuk terhadap keluarga Presiden Joko Widodo.
Usai pemeriksaan, Hasto menyatakan bahwa dirinya menjawab enam pertanyaan dari penyidik KPK dengan kooperatif.
BACA JUGA:Hasto Murka! Tuding Penyidik KPK Gunakan Cara Kotor, Siap Laporkan ke Dewas!
BACA JUGA:Gugatan Praperadilan Gagal, Status Tersangka Hasto Sah, Kapan Bakal Ditahan? Ini Kata KPK!
Menurutnya, tidak ada hal baru dalam pemeriksaan tersebut, dan ia tetap tegak menghadapi segala konsekuensi.
"Sebagai Sekjen PDI Perjuangan, saya siap menerima konsekuensi apapun demi Indonesia Raya. Negara ini dibangun dengan pengorbanan jiwa dan raga. Kita adalah negeri pejuang, sehingga saya tidak pernah menyesal dan akan terus berjuang," ujar Hasto dengan lantang.
Dalam pernyataannya, Hasto juga menyindir agar KPK tidak tebang pilih dalam menangani kasus korupsi.
Ia secara terang-terangan meminta agar keluarga Presiden Jokowi juga diperiksa, jika memang ada dugaan keterlibatan dalam kasus tertentu.
BACA JUGA:Praperadilan Kandas, Hasto Masih Bebas Meski Jadi Tersangka, KPK Diminta Gerak Cepat!
BACA JUGA:Praperadilan Ditolak! Hasto Tetap Tersangka, Hakim: Gugatan Tidak Jelas!
"Semoga ini menjadi momentum bagi KPK untuk menegakkan hukum tanpa kecuali, termasuk memeriksa keluarga Pak Jokowi," tegasnya.
Pernyataan ini langsung mengundang reaksi publik.
Banyak yang mendukung langkah Hasto dalam menuntut keadilan, namun ada pula yang mempertanyakan motif di balik pernyataan tersebut.