BACAKORAN.CO - Seorang santri berusia 15 tahun di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, tewas setelah dianiaya oleh anak pemilik ponpes.
Pelaku, yang berinisial FH, langsung menyerahkan diri ke polisi setelah mengetahui korban meninggal dunia.
Peristiwa tragis ini bermula ketika korban diketahui menerobos masuk ke asrama putri pondok pesantren.
Salah seorang guru perempuan yang memergokinya mencoba menghentikan aksi tersebut.
Namun, korban yang panik justru melakukan penyerangan terhadap guru tersebut dan melarikan diri sambil membawa senjata tajam.
Di tengah perjalanan, korban bertemu dengan pelaku FH, yang merupakan anak dari pemilik pondok pesantren.
Terjadilah perkelahian antara keduanya, yang akhirnya berujung pada tewasnya korban.
Santri malang itu sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Setelah mengetahui korban meninggal, pelaku FH langsung menyerahkan diri ke Polsek Ibun.
BACA JUGA:Pemilik Ponpes Ad-Diniyah Duren Sawit Ditahan Polisi atas Dugaan Tindak Asusila Terhadap Santri!
Polisi kemudian menetapkannya sebagai tersangka dan saat ini FH telah resmi ditahan.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif pasti di balik penganiayaan tersebut.