BACA JUGA:Terungkap! Isi Chat Dokter AY RS Persada yang Diduga Lakukan Pelecehan, Modusnya Bikin Merinding!
Bahkan, tiga tenaga medis dilaporkan mengalami dugaan penganiayaan dan telah melapor ke pihak kepolisian.
Direktur RSUD Muna Barat, dr. Syahril, membantah tudingan bahwa ambulans tidak tersedia.
Ia menyebut bahwa semua prosedur telah dijalankan sesuai standar operasional, dan insiden ini terjadi karena kesalahpahaman serta ketidaksabaran pihak keluarga.
Klarifikasi Pihak Rumah Sakit
BACA JUGA:Makin Menggila! Israel Serang RS Al Ahli di Gaza, 3 Korban Tewas Saat Dievakuasi
Direktur RSUD Muna Barat, dr. Syahril, membantah tudingan bahwa tidak ada ambulans.
Ia menjelaskan bahwa pihak rumah sakit telah menjalankan prosedur sesuai SOP.
Menurutnya, kondisi pasien saat itu stabil dan proses rujukan membutuhkan waktu karena harus menunggu konfirmasi dari rumah sakit tujuan di Kendari.
“Ambulans tersedia dan bahan bakar ada.
Ini hanya kesalahpahaman karena keluarga pasien tidak sabar menunggu proses administrasi rujukan,” jelas dr. Syahril.
Tanggapan Pemerintah Daerah
Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, langsung merespons kejadian ini dengan menurunkan tim inspektorat untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran prosedur di rumah sakit.
Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan pelayanan, termasuk penambahan armada ambulans di wilayah tersebut.