BACAKORAN.CO – Iran siap berdamai dengan syarat Israel mematuhi sejumlah poin gencatan senjata antara kedua belah pihak.
Sejumlah poin gencatan senjata Iran-Israel tersebut yakni:
Iran tidak akan melanjutkan operasi militer kecuali diserang lebih dulu.
Israel wajib menghentikan segala bentuk agresi terhadap wilayah Iran.
BACA JUGA:Begini Nasib Jemaah Umrah Indonesia Jika Arab Saudi Tutup Wilayah Udara!
BACA JUGA:Gegara Konflik Iran-Israel, 2 Kloter Masih Tunggu Jadwal Keberangkatan ke Tanah Air
Lalu, Jalur diplomatik akan dibuka kembali, termasuk dengan AS dan Arab Saudi.
Tidak ada ancaman penggunaan senjata nuklir dari pihak Iran.
Kemudian, pasukan Israel fokus ke internal dengan membebaskan sandera dan mengakhiri Hamas.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian pun secara resmi mengumumkan gencatan senjata dengan Israel, mengakhiri perang selama 12 hari.
BACA JUGA: Sempat Terdampak Konflik Israel-Iran, Penerbangan Kepulangan Haji Lancar Kembali
BACA JUGA:Pergerakan Harga Minyak Dunia saat Perang Iran-Israel Makin Panas, Melonjak atau Makin Terjerembab?
Lewat pidato yang disiarkan kantor berita IRNA, Selasa (24/6), Pezeshkian menyatakan perlawanan heroik bangsa Iran telah mengukir sejarah.
Maka itu, ini merupakan saat menutup lembaran perang.
“Hari ini, setelah perjuangan yang penuh keberanian dari bangsa besar kami, gencatan senjata resmi dimulai dan perang 12 hari berakhir,” ujar Pezeshkian.
