Iran Siap Damai, Israel Mundur Teratur! Simak Isi Poin Penting Gencatan Senjata!

Rabu 25 Jun 2025 - 11:51 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACA JUGA:Ngeri! Jendral Tertinggi Iran Ungkap Akan Terus Gempur Israel Sampai Netanyahu Berlutut

BACA JUGA:Warga AS Demo Tuntut Trump Tak Ikut Campur Perang Iran-Israel: Diplomasi Satu-satunya Cara!

Pezeshkian menegaskan jika Iran akan mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

Namun dengan catatan, Israel tidak boleh melanggar terlebih dahulu.

“Teheran tidak akan melanggar gencatan senjata… kecuali Zionis yang memulainya lebih dulu,” tegasnya dalam pernyataan resmi seperti dilansir Nour News.

Tak hanya itu, Iran pun membuka diri untuk berunding dengan pihak mana pun, termasuk Amerika Serikat, selama hak-hak nasionalnya tetap dihormati.

BACA JUGA:Tegang! Serangan Udara Israel Lumpuhkan 6 Bandara Iran, Pesawat Tempur Dihancurkan dan Mata-Mata Dieksekusi

BACA JUGA:Waduh! Inilah Tanggapan Korut Terkait Amerika Ikut-ikutan Israel Serang Iran

“Kami tidak mencari konflik. Kami tak pernah, dan tak akan pernah mengembangkan senjata nuklir. Kami hanya menuntut hak-hak kami yang sah,” lanjutnya dalam pembicaraan telepon dengan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Israel Mulai Mundur, Fokus Alih ke Gaza

Di sisi lain, militer Israel mulai menarik pasukan dan mencabut berbagai pembatasan publik yang sebelumnya diberlakukan di wilayahnya.

Kepala Staf Militer Israel, Letjen Eyal Zamir, menyebut bahwa pasca-gencatan senjata dengan Iran, fokus mereka kini kembali ke Gaza.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Hari Ini Rontok, Gegara AS Campur Tangan Perang Iran-Israel!

BACA JUGA:Debut Bombastis! Ini Kehebatan Rudal Khaibar Shekan yang Bikin Israel Porak-poranda

“Kami akan memprioritaskan pembebasan sandera dan menghentikan rezim Hamas di Gaza,” tegas Zamir seperti dikutip AFP.
Guterres hingga Trump Buka Suara

Sekjen PBB Antonio Guterres ikut menyambut baik gencatan senjata ini, dan meminta kedua negara agar tidak bermain-main lagi dengan api.

“Perang ini harus dihentikan. Rakyat kedua negara sudah terlalu menderita,” ujarnya lewat X (dulunya Twitter).

Kategori :