Namun, organisasi bantuan internasional menuding militer Israel menciptakan kondisi berbahaya di sekitar pusat distribusi dan membatasi akses ke wilayah terdampak.
BACA JUGA:Tiongkok Bantah Keras Tuduhan Kirim Senjata ke Kamboja, Konflik Perbatasan dengan Thailand Memanas
BACA JUGA:Hadir di Acara Reuni UGM, Teman Seperjuangan Bela Jokowi Terkait Tudingan Ijazah Palsu: Pasti Asli!
Pada Sabtu, lebih dari 50 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan dan penembakan Israel, termasuk mereka yang sedang menunggu bantuan di titik distribusi.
Situasi ini menambah urgensi bagi dunia internasional untuk mendorong solusi damai dan distribusi bantuan yang lebih efektif.
Meski jeda taktis dan masuknya truk bantuan menjadi titik terang, tantangan besar masih membayangi.
Distribusi yang aman, akses penuh, dan gencatan senjata permanen menjadi tuntutan utama dari komunitas global.
BACA JUGA:Dokter Spesialis THT Ungkap Bahaya Sound Horeg: Jarak Aman Minimal 2 Kilometer dari Speaker
Gaza masih menanti lebih dari sekadar jeda—mereka menanti keadilan dan kehidupan yang layak.