BACA JUGA:Menteri Lingkungan Hidup Tinjau Langsung Lokasi Banjir dan Longsor di Puncak, Ini Temuannya!
BACA JUGA:Musim Kemarau Kok Masih Hujan Deras dan Banjir? BMKG Bongkar Fakta Mengejutkan!
Niat mulia untuk menyelamatkan diri justru berujung pada kehilangan yang tak terbayangkan.
Dani, sang ayah, tewas setelah terseret arus banjir sejauh tiga kilometer, sementara Wanto selamat meski mengalami luka ringan.
Tragedi ini menyentuh sisi kemanusiaan yang mendalam.
Seorang ayah yang rela mempertaruhkan nyawanya demi anaknya, dan seorang anak yang kini harus melanjutkan hidup dengan luka fisik dan batin.
BACA JUGA:Pondok Gede Dikepung Banjir! Ratusan Rumah Tersapu Air, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:IKEA Alam Sutera Kebanjiran Gegara Hujan Deras, Pengunjung Nyeker Viral Medsos
Dalam setiap bencana, ada cerita tentang cinta, pengorbanan, dan kehilangan yang tak bisa diukur hanya dengan angka korban.
Sebagai masyarakat, kita perlu memperkuat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.
Informasi dini, jalur evakuasi yang jelas, serta perbaikan infrastruktur seperti tembok penahan tanah (TPT) yang rusak harus menjadi prioritas.
Jangan sampai tragedi seperti ini terulang hanya karena kelalaian atau kurangnya perhatian terhadap lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Bogor Dikepung Banjir Besar! Bendung Katulampa Siaga 3, Waspada!
BACA JUGA:Banjir Bandang Terjang Bantaeng! 4 Kecamatan Terendam, Ribuan Warga Terdampak