Keluarga Sandera Israel Berlayar ke Dekat Gaza, Desak Netanyahu Hentikan Perang

Jumat 08 Aug 2025 - 22:00 WIB
Reporter : Melly
Editor : Melly

"Kami berada di titik terdekat dengan kalian. Kami tidak akan menyerah sampai kalian kembali pulang," demikian bunyi pesan emosional dari forum.

BACA JUGA:Prabowo Aktifkan Kembali Kohanudnas & Naikkan Pangkat Panglima Kopassus Hingga Kopasgat Jadi Bintang Tiga

BACA JUGA:Terungkap! Modus Ternak Akun di Yogyakarta: 5 Pelaku Judol Raup Untung dengan Cerdik

Hamas dan kelompok sekutunya diyakini masih menahan sekitar 50 sandera di Gaza.

Data terbaru menyebutkan, 20 orang diduga masih hidup, sementara 28 lainnya dinyatakan meninggal.

Namun, blokade total Israel atas Gaza membuat wilayah ini sepenuhnya tertutup dari akses dunia luar, baik melalui darat maupun laut.

Militer Israel tetap memberlakukan pembatasan ketat dan tidak mengizinkan kapal-kapal sipil untuk mendekat ke pantai Gaza, dengan alasan keamanan.

BACA JUGA:Viral! Kematian Prada Lucky di Tangan 20 Senior, DPR Desak Pelaku Dihukum Berat: Memprihatinkan

BACA JUGA:Waduh! Nikita Mirzani Laporkan Reza Gladys ke KPK, Cek Rp20 Miliar Bikin Netizen Meledak!

Salah satu peserta aksi, Yehuda Cohen, ayah dari Nimrod Cohen yang telah 22 bulan ditawan di Gaza, menyampaikan bahwa kelanjutan perang sama saja mempertaruhkan nyawa anaknya.

"Kami ingin perang ini dihentikan. Kami ingin pertukaran sandera segera dilakukan. Dunia harus membantu kami menekan Netanyahu agar menyepakati solusi damai," tegasnya.

Sementara itu, Kabinet Keamanan Israel dijadwalkan menggelar pemungutan suara pada Kamis malam waktu setempat.

Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah pendudukan penuh atas Gaza, yang bisa menjadi eskalasi konflik terbesar sejak serangan besar pada Oktober 2023.

BACA JUGA:Serangan Balik! Nikita Mirzani Laporkan Reza Gladys Atas Dugaan Suap Hakim dan Jaksa ke KPK

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Desa Jalur Mulya Dilaporkan ke Polda Sumsel, Dugaan Pencemaran Nama Baik Warga

Laporan dari media-media Israel bahkan menyebut Netanyahu telah mengambil keputusan politik untuk melakukan “penaklukan penuh” atas Gaza — sebuah langkah yang menuai kecaman luas di dalam negeri.

Kategori :