BACAKORAN.CO – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tegaskan jika Ukraina tidak akan pernah masuk ke NATO.
Selain itu, Trump mengultimatum Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar segera mengakhiri konflik berkepanjangan dengan Rusia.
Namun keputusan tersebut ada di tangan Zelensky.
“Zelensky bisa menghentikan perang dengan Rusia seketika kalau mau. Atau dia bisa terus berperang,” tulis Trump di media sosial Truth.
BACA JUGA:Irak Gali Kuburan Massal ISIS di Mosul, Diperkirakan Berisi 4.000 Jasad Korban Kekejaman
BACA JUGA:Kandungan Tak Sesuai Label, Ini Daftar 21 Produk Kosmetik yang Izin Edarnya Dicabut BPOM!
“Tidak ada Crimea yang dikembalikan Obama, dan tak ada Ukraina masuk NATO. Beberapa hal tidak (akan) pernah berubah!!!” tegasnya.
Eropa Bergerak, Zelensky Tak Sendiri
Isu panas ini terjadi menjelang kunjungan resmi Zelensky ke Gedung Putih pada Senin (18/8/2025) waktu setempat.
Tak tanggung-tanggung, Zelensky kali ini membawa serta barisan sekutu Eropa untuk menekan Amerika.
BACA JUGA:Bebas Bersyarat! Setya Novanto Muncul dengan Map Biru, Publik Heboh
Turut hadir dalam konferensi virtual pra-pertemuan yakni Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Finlandia Alexander Stubb, dan Sekjen NATO Mark Rutte.
Para pemimpin Eropa itu disebut siap mendampingi Zelensky saat pertemuan dengan Trump.
Setelah Putin, Kini Giliran Zelensky
Langkah ini muncul tak lama setelah Trump bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska.
BACA JUGA:Pilu! Anggota Paskibraka Humbahas Tetap Tegar Kibarkan Merah Putih Meski Sang Ayah Meninggal Dunia
