Harga Cabai Meroket Tembus Rp60 Ribu per Kg, Bapanas Bongkar Biang Keroknya!

Minggu 28 Sep 2025 - 09:34 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

BACA JUGA:Fantastis! Rogoh Rp1,6 Triliun, Danantara Siap Kolaborasi dengan Bill Gates!

Namun, beberapa daerah produsen seperti Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan masih mencatat harga dalam kisaran normal Rp 22 ribu–Rp 29.600 per kg.

Upaya Redam “Pedas” Harga

Untuk menahan laju kenaikan, Bapanas menggerakkan program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) agar pasokan antar-daerah saling terhubung.

“Kita harus ciptakan konektivitas daerah agar harga tetap terjaga,” papar Arief.

BACA JUGA:Selamat Kamu Jadi Penerima Rp240 Ribu Saldo DANA Gratis Cair ke eWallet, Klaimnya Pakai Cara Mudah Ini

BACA JUGA:Keren Banget! Hobi Baca Novel Online Bisa Bikin Dompet Digitalmu Makin Gendut, Begini Caranya

Selain itu, Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar murah terus digencarkan demi menekan gejolak harga di tingkat konsumen.

Tekanan Berat ke Petani

Bapanas juga menyoroti turunnya Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) yang anjlok 6,21% menjadi 122,89 pada Agustus 2025, dari rekor 131,04 di Juli.

“Penurunan ini pertanda pendapatan petani cabai ikut tertekan,” ungkap Arief.

BACA JUGA:Bikin Kaget! Rp230 Ribu Saldo DANA Gratis Bisa Didapat Tanpa Isi Ulang, Khusus Pengguna Baru di App FunTap

BACA JUGA:Nggak Nyangka! Cuma Selesaikan 4 Misi di App Toluna Bisa Kasih Saldo DANA Gratis Rp150.000 dengan Cara Gampang

Prediksi: Fluktuasi Berlanjut

Arief memperkirakan harga cabai merah keriting masih akan naik-turun setidaknya sebulan ke depan.

Ia meminta seluruh pemerintah daerah, pelaku usaha, dan petani memperkuat koordinasi demi menstabilkan pasokan sekaligus melindungi pendapatan petani.

Kategori :