Kejaksaan Agung sebelumnya menetapkan Nadiem sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop untuk Program Digitalisasi Pendidikan.
BACA JUGA:Tekan Resiko Keracunan Program MBG, BGN Latih 10.000 Petugas SPPG: untuk Memahami Prinsip Higienis!
BACA JUGA:Perokok Auto Senyum! Purbaya: Tahun Depan Harga Rokok Aman, Cukai Gak Naik!
Program ini dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selama periode 2019 hingga 2022, dengan tujuan menyediakan perangkat teknologi untuk mendukung pembelajaran di sekolah-sekolah, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Dalam pelaksanaannya, Kemendikbud mengadakan sebanyak 1,2 juta unit laptop dengan total anggaran yang fantastis, yakni mencapai Rp9,3 triliun.
Namun, pengadaan tersebut menuai kritik karena laptop yang dipilih menggunakan sistem operasi Chrome atau Chromebook, yang dinilai tidak efektif untuk digunakan di daerah 3T yang belum memiliki akses internet memadai.
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas dan transparansi program tersebut.
BACA JUGA:Bulog Bakal ‘Naik Kelas’, Jadi Badan Khusus! Ini Alasan Pemerintah!
BACA JUGA:Dicampur Deterjen, Sabu-sabu Asal Provinsi Lampung Dijadikan 'Jus', Lalu Dibuang Disini
Tak hanya Nadiem, Kejagung juga menetapkan empat tersangka lainnya yang diduga terlibat dalam skandal ini.
Mereka adalah Mulyatsyah, mantan Direktur SMP Kemendikbudristek periode 2020-2021; Sri Wahyuningsih, mantan Direktur SD Kemendikbudristek periode yang sama; Jurist Tan, mantan staf khusus Mendikbudristek; serta Ibrahim Arief, mantan konsultan teknologi di Kemendikbudristek.
Berdasarkan hasil penyidikan, negara diduga mengalami kerugian yang sangat besar akibat perbuatan para tersangka.
Total kerugian ditaksir mencapai Rp1,98 triliun, yang terdiri dari kerugian akibat pengadaan item software CDM sebesar Rp480 miliar dan mark up harga laptop sebesar Rp1,5 triliun.
BACA JUGA:Innalillahi! Kecelakaan Maut Travel Daytrans di Tol Cipularang KM 77: 1 Korban Tewas dan 9 Luka-Luka
BACA JUGA:Penembakan Massal Guncang Amerika Serikat, 4 Orang Tewas dan 20 Terluka di Restoran South Carolina
Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan tokoh penting yang sebelumnya dikenal sebagai inovator pendidikan dan pendiri salah satu startup teknologi terbesar di Indonesia.