Wabup Pidie Jaya Tinju Kepala SPPG Dapur MBG Trienggadeng Gegara Nasi Dingin, Kini Minta Maaf

Jumat 31 Oct 2025 - 08:00 WIB
Reporter : Rida Satriani
Editor : Rida Satriani

Insiden bermula dari kunjungan mendadak Wakil Bupati Hasan Basri ke dapur MBG Desa Sagoe pada Kamis, 30 Oktober 2025. 

Kunjungan tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan dan bertujuan untuk mengecek kualitas makanan yang disajikan dalam program MBG. 

Hasan Basri mengaku kecewa setelah menemukan pisang dan kacang yang sudah busuk dalam sajian MBG sebelumnya.

“Saat saya cek, ternyata nasi sudah keras dan telah dingin. Yang saya kecewa, Kepala Dapur SPPB MBG Trienggadeng tidak berada di tempat. Seharusnya kepala dapur harus mengawasi petugas masak,” ujar Hasan Basri.

Ia melanjutkan bahwa saat hendak meninggalkan lokasi, barulah ia bertemu dengan Muhammad Reza. 

“Saya sempat lontarkan kalimat tidak tanggung jawab, sehingga saya sempat tanyakan pada kepala dapur, seharusnya kamu mengawasinya, agar nasi MBG itu memenuhi standar. Saat itu, saya menampar dua kali Kepala Dapur SPPB MBG Trienggadeng,” jelasnya.

BACA JUGA:Dapur SPPG Minta BGN Tidak Memukul Rata Peraturan Memasak MBG!

BACA JUGA:Ternyata Anak Anggota TNI! Sosok Muhammad Kevin Pradana Kepala SPPG Jatiasih Viral Usai Lecehkan Pegawai

Namun, versi Muhammad Reza berbeda. 

Ia menyebut bahwa sebelum dirinya ditinju berulang kali, Hasan Basri telah lebih dulu mengacak-acak nasi MBG, membentak, dan mengancam petugas dapur. 

“Saat saya tiba, rencana saya mau menyalami Wabup Pidie Jaya. Hasan Basri menanyakan siapa pimpinan SPPG. Saya pun menjawab, saya pak. Selanjutnya, Wabup Pidie Jaya langsung meninju saya di bagian kepala seraya menyebut kasih nasi basi buat anak kami,” pungkas Reza.

Setelah kejadian, Muhammad Reza bersama relawan dan koordinator wilayah segera melaporkan insiden tersebut kepada Bupati Pidie Jaya. Bupati menyarankan agar pihak SPPG menempuh jalur hukum jika tidak dapat menerima perlakuan tersebut. 

Saran ini membuka jalan bagi korban untuk mencari keadilan melalui proses hukum yang berlaku.

BGN memastikan bahwa kegiatan penyediaan MBG di Desa Sagoe tetap berjalan normal. Program ini terus mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah demi keberlangsungan pelayanan gizi. 

“Kami akan terus mengawal keamanan dan kenyamanan seluruh petugas SPPG di lapangan,” tegas Sony Sonjaya.

Langkah-langkah pendampingan hukum terhadap Muhammad Reza dan seluruh petugas SPPG akan terus dilakukan oleh BGN sebagai bentuk komitmen menjaga integritas dan keamanan program MBG.

Kategori :