Abdul Muhari menyebutkan bahwa terdapat enam orang meninggal dunia di dua kabupaten, yakni Bener Meriah dan Gayo Luwes.
BACA JUGA:Imbas Tumbler Tuku Hilang di KRL, Anita Sang Pemilik Berujung Dipecat oleh Perusahaan!
BACA JUGA:Nasron Diduga Lakukan Tindakan Tidak Senonoh Terhadap Balitas Anak Tetangganya
Selain itu, 11 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan hingga kini tim SAR bersama masyarakat setempat terus melakukan pencarian.
Situasi di Aceh memperlihatkan betapa sulitnya medan evakuasi, karena akses jalan terputus dan kondisi cuaca yang belum sepenuhnya membaik.
Secara keseluruhan, BNPB mencatat rincian korban jiwa sebagai berikut: di Aceh terdapat enam orang meninggal dan 11 orang hilang; di Sumatra Utara 57 orang meninggal dan 41 orang hilang; serta di Sumatra Barat sembilan orang meninggal dunia.
Dengan demikian, total korban jiwa mencapai 72 orang, sementara puluhan lainnya masih belum ditemukan.
BACA JUGA:Yayasan Babah Alun Dilaporkan ke Ombudsman, Ahli Waris Klaim Ada Maladministrasi Rp28 Miliar
BACA JUGA:Memuncak! Ini Alasan Asli Insanul Fahmi Menikahi Inara Rusli: Demi Cegah Fitnah
Tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa bencana alam di Indonesia, khususnya banjir dan longsor, masih menjadi ancaman nyata yang setiap tahun menelan korban.
BNPB menegaskan bahwa upaya pencarian dan evakuasi akan terus dilakukan, sembari mengimbau masyarakat di daerah rawan untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.