Bawa Meteran Demi Keadilan! Orang Tua Protes Anak Tak Diterima di Sekolah Terdekat
Warga Kepanjen Jombang memprotes sistem zonasi PPDB dengan cara unik: membawa meteran! Mereka mengklaim anak-anak mereka tidak diterima di SDN Kepanjen II padahal rumah hanya beberapa meter dari sekolah.--Youtube-CNN Indonesia
BACA JUGA:Karnaval Spektakuler! Cara Unik Sekolah Rayakan Kenaikan Kelas dan Kelulusan
Warga berharap Dinas P dan K Jombang memberikan klarifikasi serta meninjau ulang sistem SPMB:
1. Evaluasi juknis penerimaan apakah sudah selaras dengan prinsip lokalitas?
2. Membuka jalur pemeriksaan ulang (verifikasi) untuk warga yang merasa tidak diprioritaskan.
3. Menegakkan prinsip transparansi dan keadilan, menghindari potensi titipan.
BACA JUGA:Heboh! Makanan Anak Sekolah Berisi Ini, KSP Buka Suara
BACA JUGA:Viral! Aksi Protes Massal Orang Tua Murid di Cikarang Gegara Anak Gagal Masuk Sekolah Favorit
Protes warga dengan membawa meteran bukan sekadar simbol kekecewaan, tetapi juga jeritan hati para orang tua yang menginginkan keadilan dalam sistem zonasi.
Mereka berharap pemerintah daerah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem PPDB, terutama dalam hal pengukuran jarak dan transparansi data.
Ketika sekolah terdekat tidak lagi menjadi tempat bagi anak-anak sekitar untuk menimba ilmu, maka urgensi perbaikan sistem tidak bisa ditunda.
Jangan sampai kebijakan yang bertujuan untuk pemerataan justru menjadi sumber ketimpangan dan ketidakadilan baru.
BACA JUGA:Viral! Siswa Belajar di Sekolah Berlantai Tanah di Wajo Sulsel, Di Mana Pemerintah?
Warga Kepanjen dan sekitarnya kini menanti langkah tegas dan terbuka dari pihak terkait demi menciptakan sistem pendidikan yang benar-benar berpihak pada rakyat.