bacakoran.co — warga kecamatan banjaran, kabupaten bandung, diguncang oleh peristiwa memilukan yang terjadi di sebuah rumah kontrakan sederhana.

seorang ibu berinisial en (34) ditemukan tewas bersama dua anaknya, aa (9) dan aap (11 bulan), oleh sang suam ys yang baru pulang kerja dini hari.

menurut kesaksian warga sekitar, ys sempat memanggil-manggil istrinya dari luar rumah, namun tak mendapat jawaban.

ketukan pintu yang semakin keras membuat warga ikut keluar dan penasaran.

salah satu tetangga, yogi ramdani (23), mengatakan bahwa ys kemudian meminjam kursi untuk mengintip ke dalam rumah melalui ventilasi pintu.

“pas dilihat ada kaki anaknya. yang dipanggil-panggil nggak nyaut. atas persetujuan suaminya, pintu didobrak. begitu terbuka, dia langsung histeris dan syok berat,” ujar yogi.

keluarga en dikenal sebagai pasangan yang ramah dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda masalah.

warga sekitar mengaku kaget dan tidak menyangka tragedi ini bisa terjadi, terlebih karena en dan anak-anaknya sering terlihat beraktivitas seperti biasa.

“kesehariannya normal, baiklah. nggak kelihatan ada masalah. kita juga nggak pernah dengar suara ribut-ribut,” tambah yogi.

dari hasil olah tempat kejadian perkara (tkp), polisi menemukan bahwa pintu dan jendela rumah terkunci dari dalam.

tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari pihak luar.

selain jasad korban, aparat juga menemukan secarik surat wasiat yang diduga ditulis oleh en.

dalam surat tersebut, en mengungkapkan rasa lelah akibat tekanan ekonomi dan masalah rumah tangga.

tragedi ini menjadi pengingat penting akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan tekanan hidup yang dialami oleh keluarga.

kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan motif dan kronologi kejadian.

sementara itu, warga banjaran diimbau untuk saling peduli dan memperkuat komunikasi antarwarga guna mencegah kejadian serupa.