BACAKORAN.CO - Tentara Israel melakukan 15 pelanggaran baru terhadap perjanjian gencatan senjata di Lebanon pada Kamis (30/1).
Pelanggaran terbaru tersebut menjadikan jumlah total pelanggaran sejak perjanjian tersebut mulai berlaku 66 hari yang lalu menjadi 823.
Menurut statistik yang dikumpulkan oleh Anadolu berdasarkan pengumuman dari Kantor Berita Nasional Lebanon.
Menurut laporan kantor berita tersebut, pelanggaran terbaru terhadap perjanjian tersebut terkonsentrasi di wilayah Marjayoun, Bint Jbeil, dan Hasbaya di Provinsi Nabatieh di Lebanon selatan.
Sementara i Marjayoun sendiri terdapat dua warga sipil mengalami luka ringan akibat pesawat nirawak Israel yang menjatuhkan bom di dekat sepeda motor mereka di pinggiran desa Tallouseh.
Sebuah pesawat nirawak Israel juga menargetkan tim penyelamat Pertahanan Sipil Lebanon di desa Taybeh saat mereka menggunakan ekskavator untuk mencari orang hilang di bawah reruntuhan.
Personel pertahanan sipil harus mundur demi keselamatan mereka, dengan mesin yang terbakar akibat serangan tersebut.
Tentara Israel meluncurkan bom suar di langit di atas desa Al-Aadaissah.
Pasukan Israel melakukan pembongkaran rumah dan bangunan di Kfarkela dan Tallouseh, bersamaan dengan penghancuran dengan buldoser dan penyisiran dengan senjata mesin di desa Markaba.
Sebuah rudal anti pesawat Israel dilaporkan meledak di atas desa Majdal Zoun.
Pasukan Israel juga membakar sebuah peternakan ayam di dekat daerah Nzala Tal Nahas di desa Deir Mimas.
Di Bint Jbeil, tentara Israel melakukan peledakan rumah dan bangunan di daerah Al-Hariqa dekat pinggiran desa Ayta ash-Shaab.
BACA JUGA:Iran Ancam Israel! Siap Kirim ke Greenland Jika Palestina Dipindahkan