BACAKORAN.CO - Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan kebijakan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025 yang bertujuan untuk menghemat hingga Rp306,69 triliun.
Kebijakan ini mencakup pemangkasan belanja operasional dan non-operasional di berbagai kementerian dan lembaga pemerintah.
Namun, langkah efisiensi ini telah menimbulkan dampak signifikan, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di berbagai sektor.
Banyak karyawan kontrak dan tenaga lepas yang terkena dampak langsung dari kebijakan ini.
BACA JUGA:Waduh, APBN Tekor Rp309 T di Awal Pemerintahan Prabowo, Sri Mulyani Ungkap Penyebabnya!
Beberapa kementerian dan lembaga terpaksa mengurangi jumlah pegawai untuk menyesuaikan dengan anggaran yang dipangkas.
Langkah Prabowo terhadap pemangkasan APBN ini dinilai netizen sangat berdampak pada rakyat kecil sampai menengah kebawah,
Bahkan salah satu netizen @Anak__Ogi menyebut penghematan demi rakyat ini hanya omong kosong belaka, cuma omon-omon dan tipu-tipu.
"Rezim @Prabowo lakukan penghematan atau efisiensi, dampaknya byk karyawan atau rakyat kecil yg kena PHK, lalu disaat yg sama rezim Prabowo terus angkat buzzernya jadi pejabat baru, yg terbaru Deddy Corbuzier. Prabowo lakukan penghematan demi rakyat, itu omong kosong sappo, cuma omon-omon, tipu-tipu." Anak ogi @Anak__Ogi.
Saking viralnya, postingan @Anak__Ogi sampai mendapat 337,6 ribu views sampai 4 ribu likes.
Bahkan sampai viral salah satu curhatan hati penyiar RRI stelah terkena dampak PHK imbas dari efisiensi penghematan APBN.
Rezim @Prabowo lakukan penghematan atau efisiensi, dampaknya byk karyawan atau rakyat kecil yg kena PHK, lalu disaat yg sama rezim Prabowo terus angkat buzzernya jadi pejabat baru, yg terbaru Deddy Corbuzier.
— Anak ogi (@Anak__Ogi) February 11, 2025
Prabowo lakukan penghematan demi rakyat, itu omong kosong sappo, cuma… pic.twitter.com/lTIA3CJaEb
Berikut penjelasan kebijakan penghematan APBN pemerintah yang berakibat PHK massal selengkapnya.