Ia juga mengatakan bahwa Presiden Trump telah menunjukkan ketegasan yang tak terbantahkan, dengan mengandalkan kekuatan, presisi, dan kejelasan dalam mengambil keputusan tersebut.
BACA JUGA:Viral! Indonesia Raja Ekspor Batu Bara Sejak Tahun 2023, Tapi Kok Masih Ngemis Impor ke China?
BACA JUGA:Putin Dukung Iran Kembangkan Teknologi Nuklir: Untuk Tujuan Damai!
Menanggapi hal itu, pihak Iran menyatakan bahwa mereka telah memperkirakan kemungkinan terjadinya serangan terhadap fasilitas nuklirnya, khususnya di lokasi Fordow.
Penasihat Ketua Parlemen Iran, Mehdi Mohammadi, mengungkapkan bahwa sebagai bentuk antisipasi, fasilitas tersebut telah dievakuasi sebelum serangan diluncurkan, sehingga kerusakan besar dapat dihindari.
“Tidak ada kejutan dari sudut pandang Iran. Semua sudah diperkirakan dan ditanggulangi sebelumnya,” ujar Mohammadi di platform X.
Tokoh penting Iran lainnya, Mohsen Rezaei dari Dewan Kebijaksanaan Iran, juga menyampaikan bahwa seluruh material pengayaan nuklir milik Iran telah dipindahkan ke tempat aman, sebagai bentuk perlindungan terhadap kemungkinan kerusakan yang lebih parah.
BACA JUGA:Operasi Besar! 6 Juta Rokok Ilegal Dibakar di Kudus, Negara Selamatkan Triliunan
BACA JUGA:Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Tangerang, 4 Kg Sabu Siap Edar Berhasil Disita!
Hal ini menunjukkan bahwa Iran telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga keberlanjutan program nuklirnya di tengah ketegangan yang meningkat.
Keterlibatan Amerika Serikat dalam operasi ini disebut-sebut dipicu oleh permintaan Israel, yang sebelumnya telah melakukan serangkaian serangan udara terhadap situs-situs nuklir di Iran sejak pertengahan Juni.
Ketegangan ini memicu respons balasan dari Teheran yang meluncurkan rudal ke wilayah Tel Aviv, menyebabkan korban di kedua belah pihak.
Dalam pidato video terbarunya, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memperingatkan bahwa keterlibatan Amerika dalam konflik tersebut akan membawa konsekuensi serius.
BACA JUGA:Viral! Mobil Pikap Terbakar Hebat di Tengah Jalan, Ini Penyebabnya
Ia mengingatkan bahwa setiap tindakan agresif yang dilakukan AS akan dibalas dengan setimpal, terutama terhadap pangkalan-pangkalan militer Amerika yang tersebar di Timur Tengah.