BACAKORAN.CO - Dalam sebuah pidato yang memukau di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Menteri Luar Negeri Jordan, Ayman Safadi, telah mengungkapkan apa yang disebutnya sebagai kebohongan besar Israel tentang keamanan dan masa depannya.
Video berdurasi 119,05 detik yang diunggah oleh akun @aldamu_jo di platform X pada 24 Juni 2025 pukul 16:26 WIB menjadi viral, menarik perhatian global terhadap pernyataan tegas Safadi.
Dalam postingan tersebut ditulis "Israel is the Problem, not Palestine not Syria, Lebanon, Iraq, Iran, Yemen etc," mencerminkan sentimen keras yang diungkapkan oleh pejabat tinggi Jordan ini.
Video tersebut menampilkan serangkaian frame dari pidato Safadi di hadapan Dewan Keamanan PBB, di mana ia mengkritik keras pemerintah Israel dan menyerukan solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian.
BACA JUGA:Serangan Rudal Iran-Israel: Indonesia Bergerak Cepat Selamatkan 93 WNI!
Dalam pidatonya, Safadi menyatakan, "I just wanna add one sentence," sebelum melanjutkan dengan analisis mendalam tentang situasi Timur Tengah.
Ia menegaskan bahwa komite Arab dan Muslim, yang mewakili 57 negara, siap menjamin keamanan Israel jika Israel mau mengakhiri pendudukan dan mengizinkan berdirinya negara Palestina yang independen.
Safadi menyoroti bahwa pemerintah Israel saat ini, menurutnya, telah "membunuh" peluang perdamaian dengan menolak solusi dua negara.
Ia berkata, "This Israeli government killed it," merujuk pada upaya selama 30 tahun untuk meyakinkan dunia bahwa perdamaian mungkin.
Safadi juga mengkritik Israel karena tidak memiliki rencana jangka panjang selain perang, dengan mengatakan, "Can you ask Israelis other than their narrative other than I'm going to continue to go toward. I'm gonna kill this and killed out and destroyed."
BACA JUGA:Warga AS Demo Tuntut Trump Tak Ikut Campur Perang Iran-Israel: Diplomasi Satu-satunya Cara!
BACA JUGA:Teheran Bantah Klaim Trump: Perang Iran-Israel Belum Berakhir
Pidato ini tidak hanya menyerang kebijakan Israel, tetapi juga menawarkan jalan keluar.
Safadi menegaskan, "We have a plan we have no partner for peace in Israel, there is a partner for peace in the Arab world."
