BACA JUGA:Review Toyota Calya 2025, Bakal Jadi Mobil LCGC 7 Penumpang Paling Worth It di Tahun Ini?
BACA JUGA:All New Toyota Avanza Veloz 2026: MPV Keluarga Modern dengan Tampilan Sporty dan Fitur Canggih
Ia menyatakan komitmennya menjaga stabilitas perjanjian dagang trilateral USMCA, dan tidak ingin terlihat memihak Beijing.
Bahkan, Sheinbaum sempat menyebut bahwa hingga Maret lalu, BYD belum mengajukan proposal resmi.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, Meksiko juga memperketat arus barang asal China dengan kenaikan bea masuk dan razia impor ilegal.
Atmosfer politik yang tidak bersahabat ini membuat jalan BYD semakin terjal.
BACA JUGA:Honda Goldwing 2026: Touring Mewah yang Tak Tertandingi, Siap Menaklukkan Ribuan Kilometer
BACA JUGA:Toyota Rush 2025 Hadir dengan Kabin Premium dan Mesin Irit BBM, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga!
Bukan Cuma dari Luar, China Juga Rem Proyek BYD
Ironisnya, penolakan tak hanya datang dari Meksiko, tapi juga dari dalam negeri.
Pemerintah China dikabarkan menunda izin ekspansi BYD, karena khawatir teknologi mereka justru bocor ke luar lewat proyek tersebut.
Sebagai pemain utama kendaraan listrik dunia, BYD dianggap menyimpan teknologi strategis yang harus dijaga ketat.
BACA JUGA:Tampil Lebih Premium! Honda Jazz 2026 Tampil Lebih Dewasa, Tetap Fun to Drive
Dengan Trump menjabat hingga 2029 dan Sheinbaum memimpin sampai 2030, peluang BYD membangun pabrik di Meksiko nyaris tertutup total untuk lima tahun ke depan.
Gagal Bangun Pabrik, Penjualan BYD di Amerika Latin Tancap Gas
Meski proyek pabrik batal, BYD belum menyerah.
Mereka justru mengegas distribusi di kawasan Amerika Latin.