BACA JUGA:Viral Video Polisi Acuh saat Tahu Pedagang Es Krim Kehilangan HP: Bukan Urusan Saya
Tak hanya merugi, JSKY juga diguncang masalah lain:
Pembayaran ke kreditur baru 10%.
Laporan keuangan 2022 baru rampung diunggah, 2023 masih 45% dalam proses audit, dan 2024 baru 5% berjalan lewat audit internal.
Saham JSKY saat ini dikuasai oleh Kejaksaan Agung (20,50%), PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (10%), PT Trinitan Global Pasifik (4,52%), dan masyarakat (64,98% atau sekitar 1,3 miliar lembar).
Janji Pemulihan
Manajemen berjanji memperkuat tata kelola, menutup kerugian, serta mengembalikan kepercayaan investor dan mitra bisnis.
“Perusahaan terus mengambil langkah strategis untuk menormalkan operasional dan mengembalikan kinerja sesuai target jangka panjang,” tegas manajemen.