Dengan semangat bersinergi, ia menekankan bahwa transformasi kota bukan sekadar wacana, melainkan proses nyata yang terus bergerak maju.
“Penanaman kabel bawah tanah bukti nyata bahwa perubahan dimulai dari hal-hal yang berkesinambungan,” ungkapnya.
Dukungan dari Dinas Terkait dan Stakeholder
Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Gibson Panjaitan, turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama sejumlah pejabat dan stakeholder, termasuk Koordinator Wilayah Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi Sumut Jimmy Aswin Siregar dan Danramil Medan Baru Kapten Inf Sabur Utomo.
Gibson menyampaikan bahwa pihaknya bertekad untuk terus menata dan merapikan kabel di berbagai ruas jalan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemko Medan dalam menata infrastruktur kota.
“Ini bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemko Medan dalam menata infrastruktur kota,” ujar Gibson.
Ia juga mendorong para penyedia utilitas untuk melakukan migrasi kabel udara menjadi kabel tanam demi mendukung program ini.
12 Titik Lokasi Penanaman Kabel Bawah Tanah
BACA JUGA:Viral! Anak SD di Medan Diculik dari Sekolah Terekam CCTV, Penculik Minta Tebusan Rp50 Juta
Gibson merinci bahwa hingga akhir tahun 2025, terdapat 12 titik lokasi yang menjadi target migrasi kabel udara ke kabel tanam, yaitu Jalan Dr. Mansur (1.000 meter), Jalan Ir. Juanda (1.200 meter), Jalan K.H. Zainul Arifin (1.300 meter), Jalan Kapten Muslim (1.600 meter), Jalan Gaperta (900 meter), Jalan Bhayangkara (1.800 meter).
Selain itu, Jalan Meteorologi (600 meter), Jalan GM Panggabean dan Seputaran Teladan (700 meter), Jalan Karya Wisata (1.200 meter), Jalan Kejaksaan (1.300 meter), Jalan Candi Mendut (350 meter), dan Jalan Candi Borobudur (200 meter).
Langkah Strategis Menuju Medan Bertuah
Dengan program penanaman kabel bawah tanah ini, Pemko Medan menunjukkan keseriusan dalam membangun kota yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga nyaman dan berkelanjutan.
Transformasi ini sejalan dengan visi Medan Bertuah yang inklusif dan maju, serta menjadi bukti bahwa pembangunan kota dapat dimulai dari hal-hal teknis yang berdampak besar.
