BACAKORAN.CO — Seorang pengemudi ojek online (ojol) menjadi korban pemukulan oleh seorang pengendara mobil yang diduga merupakan oknum anggota TNI Angkatan Darat.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Perum 4, Panglima Aim, Pontianak Timur, pada Sabtu (20/09/2025) sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung memicu gelombang solidaritas dari komunitas ojol setempat.
Video Viral dan Kondisi Korban
Kejadian tersebut pertama kali diketahui publik melalui unggahan video amatir yang direkam oleh warga sekitar dan disebar oleh sejumlah akun Instagram, seperti @seitar.pontianak dan memicu kemarahan warganet.
Dalam rekaman, terlihat seorang pria berseragam memukul pengemudi ojol yang belakangan diketahui bernama Teguh Sukma.
BACA JUGA:Aksi Ojol 17 September 2025: Tuntut Copot Menteri Perhubungan dan Reformasi Transportasi Online
Akibat insiden tersebut, Teguh mengalami luka memar dan patah pada bagian hidung.
Ia segera dilarikan ke RS Bhayangkara Pontianak untuk menjalani visum dan perawatan medis.
Menurut keterangan rekan-rekan korban, pemukulan terjadi setelah Teguh membunyikan klakson karena mobil pelaku hendak mundur dan hampir menyerempetnya.
Solidaritas Komunitas Ojol dan Tuntutan Keadilan
Tak lama setelah kejadian, puluhan pengemudi ojol di Kota Pontianak mendatangi Markas Polisi Militer Kodam (Pomdam) XII/Tanjungpura.
Mereka menuntut pertanggungjawaban atas tindakan kekerasan yang dialami rekan satu profesi mereka.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan desakan agar proses hukum berjalan transparan tanpa adanya tebang pilih.
“Kami minta kasus ini diproses, jangan ada perdamaian. Kalau dibiarkan, kasus seperti ini bisa terulang,” tegas Dede Sudirman, salah satu perwakilan komunitas ojol Pontianak.