Sentil Program Prabowo! Chef Arnold Bongkar Penyebab MBG Picu Ribuan Siswa Keracunan

Rabu 24 Sep 2025 - 08:26 WIB
Reporter : Deby Tri
Editor : Deby Tri

BACAKORAN.CO - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto kembali jadi perbincangan publik.

Bukan hanya karena manfaatnya yang luas, tetapi juga karena munculnya kasus keracunan ribuan siswa di berbagai daerah.

Chef Arnold Poernomo, juri MasterChef Indonesia ikut menyuarakan pandangannya. 

Dalam unggahan di aplikasi X ia menilai program ini sebenarnya baik, namun eksekusi yang kurang maksimal justru membuat anak-anak menjadi korban.

BACA JUGA:Ini Alasan Prabowo Wajib Telur Ceplok di Menu MBG, Bukan Didadar!

“Programnya bagus cuma eksekusinya kurang. Kasihan anak-anak yg keracunan, orang tua, team dapur MBG, team medis,” tulis Chef Arnold di X akun @ArnoldPoernomo.

Komentar itu muncul usai dirinya direkomendasikan warganet untuk dilibatkan langsung dalam pengelolaan MBG. 

Chef Arnold sebelumnya memang dikenal pernah membedah menu hingga rencana anggaran belanja (RAB) yang dianggap relevan dengan kebutuhan program.

Ribuan Kasus Keracunan Bayangi MBG

Sejak resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyasar anak sekolah, balita, ibu hamil hingga kelompok rentan. Total target penerima mencapai 82,9 juta orang di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:7 Siswa SMAN 15 Jakarta Alami Keracunan usai Santap MBG, BPOM Turun Tangan

Namun, data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat ada 5.626 kasus keracunan akibat MBG di 16 provinsi. 

Angka ini menimbulkan kecemasan para orangtua. Banyak yang kini ragu mengizinkan anaknya tetap mengonsumsi makanan dari program ini.

“Kasihan anak-anak yang keracunan,” lanjut Chef Arnold dalam unggahan yang kembali viral. Pernyataan itu menambah sorotan publik terhadap MBG.

Pemerintah dan Evaluasi Ketat MBG

Kepala BGN, Dadan Hindayana, memastikan pihaknya melakukan evaluasi ketat setiap kali insiden terjadi. 

Ia menyebut proses pemulihan bagi anak-anak korban juga sudah dilakukan.

Kategori :